Zenius Fellow

Zenius Blog – Tempatmu Menjelajahi Dunia Ilmu Pengetahuan

  • Bongkar Hoaks
  • Lagi Ngetrend
  • Sains & Matematika
  • Bahasa & Linguistik
  • Ilmu Sosial & Budaya
  • Persiapan Masuk Kuliah
  • PAS/PAT SMA
  • UTBK-SBMPTN
  • Tips Belajar

materi problem solving dan decision making

Pengertian Problem Solving Beserta Teori dan Contoh Soalnya

  • Posted by by Maulia Indriana Ghani
  • Mei 10, 2022

Elo pernah main game tebak-tebakan, nggak? Misalnya, ada tiga orang, manakah yang termasuk pencuri? Nah, itu termasuk contoh problem solving. Apa pengertian problem solving? Gimana strategi penyelesaiannya? Yuk, kepoin!

Elo termasuk pencinta kopi, bukan? Biasanya, pencinta kopi itu kalau pagi-pagi sebelum beraktivitas, ya ngopi dulu. Kalau nggak ngopi, rasanya bakal lemas sepanjang hari, nggak bergairah.

Alhasil, kegiatan membuat kopi itu menjadi sesuatu yang elo lakukan secara otomatis tanpa proses berpikir panjang. Pokoknya langsung satsetsatset . Mulai dari menyiapkan cangkir, menuang kopi ke dalam cangkir, menambahkan gula, menuang air panas, mengaduk-aduk, dan yang terakhir, seruput, deh!

Membuat kopi biasa merupakan kegiatan yang dilakukan secara otomatis tanpa berpikir.

Lain halnya ketika elo mau membuat kopi ala coffee shop , misalnya latte art . Buat elo yang nggak biasa bikin latte art , kegiatan tersebut tentu membutuhkan proses berpikir, yang mencakup strategi dan perencanaan.

Misalnya, apa aja sih, yang gue butuhkan untuk membuat latte art ? Oh, gue butuh alatnya, bahan-bahan harus yang terbaik, lama proses pembuatannya juga perlu gue perhatikan supaya nggak telat berangkat sekolah, terakhir bentuk art -nya.

Membuat latte art membutuhkan proses berpikir panjang dan problem solving.

Kurang lebih, elo akan berpikir seperti itu, kan? Jadi, dalam menyelesaikan masalah atau problem solving itu elo akan menggunakan metode yang berbeda-beda. Misalnya pada contoh kasus kopi di atas, elo menggunakan metode planning perincian detail.

Kedua, ada metode perhitungan matematis. Jadi, elo menggunakan perhitungan dalam menyelesaikan suatu masalah. Selanjutnya, ada metode trial-error , elo coba, gagal, elo ulang lagi sampai berhasil.

Nah, cara terbaik untuk solve problem adalah elo harus tahu konteks masalah dan informasi yang elo punya terlebih dahulu untuk mendapatkan metode yang paling cocok digunakan. Namun, elo nggak harus memilih salah satu dari ketiga cara tersebut, kok. Elo bisa mengombinasikan ketiga cara tersebut untuk mendapatkan solusi yang terbaik.

Oke, contohnya bakal gue bahas setelah elo memahami pengertian problem solving di bawah ini, ya.

Apa Itu Problem Solving?

Elo pasti sering mendengar istilah problem solving , kan? Di sekolah pun kita dididik untuk memiliki skill yang satu ini. Nggak cuma di sekolah, kok. Dunia kerja pun membutuhkan orang-orang dengan skill tersebut.

Pasalnya, problem solving adalah bagian dari keterampilan atau kecakapan intelektual seseorang. Tanpa memahami dan memiliki skill tersebut, akan sulit rasanya saat elo menghadapi berbagai masalah atau hambatan dalam hidup.

Kita bisa mendefinisikan pengertian problem solving sebagai proses identifikasi masalah, mengembangkan solusi yang mungkin bisa digunakan, dan mengambil tindakan yang tepat dari pilihan solusi tersebut.

Oke, sekarang kita tahu nih, kalau problem solving itu secara istilah use logic atau menggunakan logika berpikir dan prosedur efektif untuk menyelesaikan suatu masalah setepat dan sesimpel mungkin.

Baca Juga : 5 Cara Melatih Logika Berpikir Supaya Lolos Tes Logika Penalaran

Jadi, jelas ya, bahwa tujuan problem solving itu untuk memecahkan suatu masalah. Selain itu, untuk melatih orang-orang dalam menghadapi permasalahan dan hambatan, mendapatkan langkah terbaik untuk menyelesaikan permasalahan, dan melatih orang untuk bertindak di situasi baru.

Ada nggak sih, pengertian problem solving secara teoritis? Ada. Teori problem solving yang akan gue angkat kali ini berdasarkan pendapat Marzano dkk (1988), bahwa problem solving adalah salah satu bagian dari proses berpikir yang berupa kemampuan untuk memecahkan permasalahan.

Nah, kalau di sekolah, tujuan problem solving ini untuk memecahkan masalah dalam pelajaran matematika, sains, dan ilmu sosial. Contohnya gimana, sih? Penasaran? Oke, lanjut ke poin berikutnya, ya.

Strategi Problem Solving

Coba deh, elo perhatikan soal dan penyelesaiannya di bawah ini!

contoh soal problem solving dan pembahasannya tentang roti bakar asin manis.

Gimana, kebayang nggak sama cara di atas? Gue rincikan penyelesaiannya supaya elo bisa lebih mudah dalam memahaminya, ya.

Pertama, elo perhatikan dulu data yang disajikan. Dari data tersebut, elo bisa memperoleh informasi penting atau aturan-aturan suatu masalah. Ingat, bahwa aturan itu untuk elo perhatikan dan ikuti, bukan kontradiksi atau kebalikan dari aturan itu, ya!

Baca Juga : Mengenal Kesalahan Logika Beban Pembuktian

Selanjutnya, elo proses dan analisis datanya hingga menghasilkan solusi.

Dari contoh kasus tersebut, kita memperoleh satu hal penting. Hal penting apa, sih? Dari situ kita belajar, bahwa untuk memecahkan masalah secara tepat, kita perlu mengikuti serangkaian tahapan.

Kita bisa menyebut rangkaian tahapan tersebut sebagai strategi problem solving . Ada yang gue suka, nih. Bransford dan Stein (1993), memperkenalkan strategi problem solving dengan akronim IDEAL.

IDEAL = Identify, Define, Explore, Act dan Look

Gue uraikan satu per satu, ya.

I → Identify Problem

Pada tahap ini, elo perlu mengidentifikasi masalahnya terlebih dahulu. Karena, masalah itu kadang nggak sesederhana itu, guys.

Dalam beberapa kasus, orang-orang mungkin saja salah menafsirkan atau mengidentifikasikan masalah. Alhasil, upaya problem solving yang dilakukan nggak seefektif dan seefisien yang diharapkan, iya nggak?

Strategi yang bisa elo gunakan, misalnya dengan mengajukan pertanyaan mengenai masalah tersebut, cari tahu seluk-beluk permasalahan itu—bisa menjawab apa, siapa, mengapa, kapan, di mana, dan bagaimana.

Elo juga bisa memecah atau mengklasifikasikan permasalahan menjadi bagian yang lebih kecil. Lihat juga masalah itu dari berbagai sudut pandang. Kalau udah, elo bisa lanjut ke tahap selanjutnya.

D → Define Goal

Setelah identifikasi masalah, elo juga perlu mendefinisikan suatu masalah secara detail. Untuk apa? Tentu saja untuk dapat solve problem tersebut.

Cari tahu aspek mana sih, yang termasuk fakta, dan mana yang termasuk opini. Bedakan hal itu. Kemudian, definisikan masalah secara jelas dan identifikasi solusinya.

E → Explore Possible Strategies

Selanjutnya, gali solusinya. Manakah solusi yang paling potensial untuk memecahkan masalah tersebut?

Di tahap ini, elo perlu mengumpulkan banyak ide, sebanyak-banyaknya, ya.

Kalau udah ada banyak ide, langkah selanjutnya adalah mengembangkan strategi. Elo bisa menggunakan strategi heuristik, yaitu menemukan solusi berdasarkan pengalaman masa lalu yang mirip dengan masalah sekarang.

Atau menggunakan strategi algoritma, yaitu menemukan solusi dengan cara bertahap untuk mendapatkan solusi yang lebih akurat. Namun, tentu saja strategi algoritma lebih lama, karena elo harus merinci lebih detail dalam menyelesaikan masalahnya.

A → Anticipate Outcomes and Act

Setelah strategi tertentu dipilih, elo mulai melaksanakan strategi tersebut di tahap ini. Kira-kira, strategi yang udah gue pilih ini akan berhasil atau nggak, ya? Langkah ini sudah betul atau belum, ya? Efektif atau nggak, ya?

Selain menggunakan strategi, elo juga masih perlu memantau situasi. Pastikan bahwa masalah yang sedang diselesaikan sekarang itu nggak menimbulkan masalah baru.

L → Look back and Learn

Setelah solusi tercapai, bukan berarti elo bisa melenggang pergi gitu aja, ya. Kaji kembali solusi yang sudah dilaksanakan dan evaluasi dampaknya.

Kalau di sekolah, setelah elo menyelesaikan suatu soal, misalnya matematika, elo cek lagi hasilnya. Perhitungan elo udah benar atau ada yang keliru? Elo udah menggunakan cara yang tepat atau belum? Elo tadi baca soalnya teliti atau nggak? Begitu, kan?

Kalau semuanya sudah oke, artinya elo berhasil menyelesaikan suatu masalah. Kalau masih belum berhasil, elo coba lagi, ulang dari awal. Artinya, elo sedang menggunakan metode trial-error .

Gimana, paham sampai sini? Kalau elo masih kurang greget sama uraian di atas, jangan khawatir. Karena, elo bisa pelajari materi problem solving pakai animasi di video belajar Zenius dengan klik banner di bawah ini.

materi bahasa indonesia

Contoh Soal Problem Solving dan Pembahasan

Setelah memahami uraian mengenai pengertian problem solving di atas, artinya elo udah siap menyelesaikan berbagai permasalahan dari soal-soal di bawah ini. Cekidot !

Contoh Soal 1

Zahra mengikuti acara amal dan ia kebagian mengumpulkan amplop-amplop yang berisi uang dari penyumbang. Amplop-amplop tersebut berisi uang kertas. Semua amplopnya berisi tiga uang kertas, namun ada juga beberapa amplop yang berisi satu, dua atau tiga nota (bukan uang). Semua uang kertas bisa bernilai Rp1.000, Rp5.000, Rp10.000, atau Rp20.000. Berapa jumlah uang terkecil yang nggak mungkin ada di dalam sebuah amplop?

A. Rp2.000.

B. Rp3.000.

C. Rp4.000.

D. Rp6.000.

E. Rp7.000.

Jawab: C. Rp4.000 .

Pembahasan:

Dari bacaan, kita peroleh kemungkinan-kemungkinan munculnya jumlah uang.

  • Tiga uang = 3U.
  • Satu nota bukan uang (artinya ada dua uang) = 2U + 1N.
  • Dua nota bukan uang (artinya ada satu uang) = 1U + 2N.
  • Tiga nota = 3N.

Uang yang ada di dalam amplop senilai Rp1.000, Rp5.000, Rp10.000, atau Rp20.000.

Nah, ditanyakan jumlah uang terkecil yang nggak mungkin ada dalam amplop. Kita coba satu per satu pilihan ganda di atas, berdasarkan aturan dari poin-poin yang udah dibuat ya.

Opsi A → Rp2.000.

Kita bisa peroleh dari 2U + 1N = Rp1.000 + Rp1.000 + nota = Rp2.000. Jadi, bukan opsi A jawabannya, ya.

Opsi B → Rp3.000.

Kita bisa memperolehnya dari 3U = Rp1.000 + Rp1.000 + Rp1.000 = Rp3.000. Jadi, bukan opsi B jawabannya, ya.

Opsi C → Rp4.000.

Kita coba satu per satu. Dimulai dari 3U dulu, ya. 3U akan menghasilkan Rp3.000, Rp7.000, dan seterusnya yang jumlahnya akan semakin besar. Nggak mungkin.

2U + 1N akan menghasilkan Rp2.000, Rp6.000, dan seterusnya.

1U + 2N akan menghasilkan Rp1.000, Rp5.000, dan seterusnya.

Artinya, kita nggak bisa memperoleh uang total Rp4.000 di dalam amplop. Jawabannya C, ya.

Penasaran sama opsi lainnya? Udah ketemu jawabannya, opsi D menghasilkan Rp6.000, ada ya dari 2U + 1N. Kemudian, opso E yaitu Rp7.000 diperoleh dari 3U. Kemungkinan, ada amplop yang totalnya Rp6.000 dan Rp7.000.

Jadi, jumlah uang terkecil yang nggak mungkin ada di dalam sebuah amplop adalah Rp4.000.

Contoh Soal 2

Perhatikan gambar di bawah ini!

Bus di Indonesia yang sedang melaju ke kanan atau ke kiri.

Kalau kita lihat dari gambar bus di Indonesia yang sedang melaju di jalanan, kira-kira bus tersebut melaju ke arah kanan atau kiri?

Gue tantang elo untuk menjawab pertanyaan di atas. Ada yang bisa jawab, nggak?

Ayo, belajar jadi detektif! Elo identifikasi kasus di atas, kemudian cari strategi dan solusi yang paling tepat untuk menyelesaikan permasalahannya. Kalau udah, cantumkan jawaban elo di kolom komentar, ya!

Kalau bingung atau mau intip pembahasannya, elo bisa meluncur ke video contoh soal dan pembahasan problem solving teka-teki di sini .

Wah, nggak kerasa bahasan kita udah di ujung, nih. Sampai sini udah paham tentang pengertian problem solving, teori, tujuan, strategi, dan contoh soalnya? Kalau elo lebih suka belajar dengan nonton video, elo bisa mengakses materi UTBK lainnya di video Zenius. Elo juga bisa mencoba melatih kemampuan dengan level soal yang mirip UTBK beneran di Try Out bareng Zenius .

Kalau elo mau berlatih mengerjakan berbagai soal menarik, gampang banget! Elo bisa segera langganan paket Zenius dengan klik gambar di bawah ini!

SKU-BELI-PAKET-BLJR

Baca Juga : Panduan Belajar dan Soal Pola Gambar UTBK TPS/TPA

Overview of the Problem-Solving Mental Process — Verywell Mind (2022).

Problem Solving : Signifikansi, Pengertian, dan Ragamnya — Satya Widya, Vol 28, No. 2 (2012).

Pembelajaran Matematika Model Ideal Problem Solving dengan Teori Pemrosesan Informasi Untuk Pembentukan Pendidikan Karakter dan Pemecahan Masalah Materi Dimensi Tiga Kelas X SMA — Pythagoras, Vol. 7, No. 2 (2012).

Leave a Comment

Tinggalkan balasan batalkan balasan.

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

materi problem solving dan decision making

PROBLEM SOLVING & DECISION MAKING

  • October 26, 2020

Masalah & resiko ( Problem Solving ), 2 kata yang sudah pasti dalam setiap hari kita selalu hadapi, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pekerjaan. Kita tidak mungkin akan bebas dari masalah & resiko, bahkan saat tidur pun kita tetap memiliki resiko. Resiko tidak akan bangun kembali alias dipanggil menghadap Yang Maha Kuasa.

Untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah & resiko dibutuhkan skill yang baik. Skill tersebut adalah Problem Solving & Decision Making. Apakah itu? Problem solving adalah sebuah proses berpikir manusia dalam rangka menyelesaikan & menghadapi permasalahan. Sementara decision making adalah kemampuan manusia dalam membuat keputusan untuk menyelesaikan permasalahan.

PROBLEM SOLVING

Masalah & resiko, 2 kata yang sudah pasti dalam setiap hari kita selalu hadapi, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pekerjaan. Kita tidak mungkin akan bebas dari masalah & resiko, bahkan saat tidur pun kita tetap memiliki resiko. Resiko tidak akan bangun kembali alias dipanggil menghadap Yang Maha Kuasa.

Dalam menyelesaikan masalah kita harus berpikir secara kritis. Berpikir kritis diperlukan agar kita dapat jawaban dari permasalahan secara jelas & output yang diinginkan dapat dihasilkan dengan kualitas yang baik. Adapun aspek aspek yang harus dipahami dalam berpikir kritis:

Kejelasan Masalah

Kejelasan terhadap suatu masalah sangat diperlukan jika kita hendak menyelesaikan suatu permasalahan. Ketidakjelasan permasalahan dapat mengakibatkan kita akan salah mengambil keputusan.

Keakuratan penyelesaian

Saat kita telah mendapatkan kejelasan permasalahan kita pun harus mendapatkan keakuratan informasi dari permasalahan tersebut. Informasi yang tidak akurat akan menyebabkan ketidakjelasan permasalahan.

Ketepatan informasi yang didapat sangat diperlukan agar kita mendapatkan kejelasan & keakuratan permasalahan yang dihadapi. Informasi yang tidak tepat arahnya akan menyebabkan penyelesaian akhir menjadi tidak akan tepat pada inti permasalahannya.

Relevansi (kesamaan) antara permasalahan dan jawaban (penyelesaian) ada. Penyelesaian bisa baik & bagus tapi tidak relevan (berkolerasi) dengan permasalahannya, sehingga permasalahan tidak selesai dengan tuntas.

Jawaban (penyelesaian) yang dirumuskan secara detail (mendalam) berdasarkan rujukan-rujukan yang jelas. Permasalahan bisa saja memiliki kejelasan, keakuratan, ketepatan & relevansi namun karena jawaban yang dihasilkan dangkal (kontradiksi dari kedalaman) maka permasalahan pun tidak tuntas selesai.

Keleluasaan

Keleluasaan dari sebuah penyelesaian didasari dari berbagai aspek & sudut pandang. Sebuah penyelesaian masalah yang baik memiliki sudut pandang yang mencerminkan keluasan wawasan kita.

Ketika kita berpikir dengan berbagai kombinasi, satu sama lain saling menunjang dan mendukung perumusan pernyataan dengan benar, maka kita berpikir logis. Ketika berpikir dengan berbagai kombinasi dan satu sama lain tidak saling mendukung atau bertolak belakang, maka hal tersebut tidak logis. Dengan kata lain, kita harus THINK OUTSIDE THE BOX (berpikir diluar pakem). Terkadang saat kita mendapatkan jawaban permasalahan yang diluar kebiasaan memiliki penyelesaian yang baik. Namun jangan disalahartikan, berpikir diluar pakem bukanlah berarti kita tidak mengikuti aturan, namun berpikir yang sedikit berbeda dengan orang kebanyakan.

Problem Solving

LANGKAH-LANGKAH PROBLEM SOLVING

  • Identifikasi Masalah

Langkah pertama dari problem solving adalah identifikasi masalah. Tujuannya adalah supaya masalah tersebut tidak terulang kembali (corrective action).

     2. Analisa

Langkah kedua adalah menganalisa masalah. Temukan root cause (akar permasalahan) dari permasalahan tersebut.

  • Mengambil Keputusan

Setelah identifikasi & analisa masalah, maka saatnya kita harus mengambil keputusan. Kita sudah harus mengkalkulasi segala kemungkinannya.

  • Eksekusi keputusan

Setelah keputusan diambil, jalankan keputusan itu (execute).

  • Evaluasi Hasil Akhir

Setelah keputusan dijalankan, maka kita pun harus mengevaluasi hasil akhirnya. Evaluasi sangat penting karena kita dapat mengukur sejauh mana keberhasilan dari rencana, analisa & keputusan dijalankan.

DECISION MAKING

Saat menghadapi permasalahan kita selalu dihadapkan pada sebuah situasi sulit dimana kita harus menentukan sebuah keputusan. Keputusan pun tidak akan dapat memuaskan semua pihak, akan selalu ada resiko, pro & kontra pada setiap keputusan.

Dalam setiap akan mengambil sebuah keputusan, kita harus mempertimbangkan beberapa hal. Keputusan yang baik adalah keputusan yang sudah dipertimbangkan dengan matang dari segala aspek. Adapun beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam mengambil keputusan adalah:

  • Analisa situasi

Analisa terhadap situasi harus dilakukan secara mendalam. Merujuk pada problem solving diatas, sebelum mengambil keputusan, pikirkan beberapa hal seperti kenapa keputusan itu harus diambil dan apa yang akan terjadi jika tidak segera mengambil keputusan.

  • Saran dari Orang Lain

Sebelum mengambil keputusan, pikirkan beberapa hal seperti kenapa keputusan itu harus diambil dan apa yang akan terjadi jika tidak segera mengambil keputusan. Namun harus diingat bahwa saran dari orang lain belum baik untuk kita ambil.

  • Pertimbangan Pribadi

Pertimbangan & penilaian pribadi juga sangat diperlukan sebelum mengambil keputusan. Pertimbangan pribadi dapat diambil dari penilaian atau pertimbangan diri sendiri.

Pengalaman adalah “guru” yang terbaik. Pengalaman dari kejadian terdahulu diperlukan dalam pengambilan keputusan agar kejadian yang dulu tidak terulang lagi serta keputusan yang salah tidak diambil lagi.

  • Untung & Rugi

Setiap keputusan selalu ada untung & ruginya (resikonya). Tidak ada keputusan yang akan sempurna & mengakomodir semua pihak. Namun apapun resikonya sudah harus kita perhitungkan.

  • Back Up Plan

Selalu sediakan rencana lain, jangan hanya membuat 1 rencana. Segala keputusan itu pasti akan ada kekurangannya walaupun sudah dengan seksama & baik direncanakan. Untuk mengantisipasi masalah yang mendadak, siapkan rencana & penyelesaian cadangan.

  • Efek Pada Orang Lain

Apapun keputusan anda, baik itu keputusan yang sifatnya pribadi, akan membawa dampak pada orang lain. Perhatikan juga apakah efek tersebut positif, negatif atau tidak ada efeknya sama sekali.

Kemampuan kita dalam problem solving (menyelesaikan masalah) & decision making (pengambilan keputusan) akan sangat menentukan kualitas kita dalam menghadapi segala permasalahan. Kita memiliki kebebasan untuk memilih keputusan yang terbaik yang harus diambil. Jangan terlalu takut akan terjebak dalam sebuah situasi yang tidak menyenangkan, akan selalu ada jalan dan pilihan yang bisa kita ambil. Hindari keragu-raguan dalam pengambilan keputusan.

materi problem solving dan decision making

  • Seputar Kerja

Apa Itu Problem Solving? Ini Pengertian, Tujuan, & 5 Metodenya

Maret 20, 2024

materi problem solving dan decision making

Di masa ini, problem solving adalah salah satu skill yang wajib dimiliki karyawan, terutama pemimpin dan manajer. Ada banyak manfaat problem solving , mulai dari mempermudah pengambilan keputusan hingga meningkatkan efisiensi. Tapi apa itu problem solving sebenarnya? Apa saja skill problem solving yang perlu Anda kuasai?

Dalam bahasan kali ini, kita akan membahas dengan lengkap tentang problem solving , tujuan, manfaat, dan berbagai metodenya. Yuk, scroll ke bawah untuk tahu kelanjutannya!

Apa itu Problem Solving ?

Problem Solving adalah Hal Penting dalam Sebuah Tim

Memahami apa itu problem solving adalah hal fundamental yang harus dipahami siapapun, terutama yang baru masuk ke dunia kerja atau ingin naik jenjang karir. Tanpa pemahaman dan skill problem solving yang mumpuni, seseorang akan mengalami kesulitan saat bekerja, apalagi jika lingkungan kerjanya penuh tekanan.

Menurut buku The Executive Guide to Improvement and Change , pengertian problem solving adalah kemampuan mendefinisikan masalah, menentukan sumbernya, membuat skala prioritas, menyusun alternatif-alternatif solusi, dan mengimplementasikannya sesuai kebutuhan. Singkatnya, problem solving adalah kemampuan menemukan masalah dan memecahkannya dengan baik.

Agar proses pemecahan masalah terlaksana, ada beberapa karakteristik problem solving yang wajib dipenuhi, yaitu:

  • Interaksi antara pihak-pihak terlibat, misalnya antar karyawan dalam satu divisi, lintas jabatan, atau antara atasan dan bawahan.
  • Terdapat diskusi yang diselenggarakan dengan efektif, sistematis, dan menghasilkan progres, baik secara formal, semiformal, atau informal.
  • Informasi lengkap dan valid, penyampai dapat mempertanggungjawabkan kebenarannya.
  • Saling membimbing dan melatih dari pihak berpengalaman ke yang kurang berpengalaman.

Berdasarkan karakteristik di atas, kita dapat menemukan bahwa peran pemimpin sangat vital dalam proses pengambilan keputusan. Agar proses problem solving terselesaikan, pemimpin tidak boleh egois atau terlalu longgar pada rekan-rekan yang membantunya mengambil keputusan.

Tujuan Problem Solving

Tujuan problem solving adalah untuk menyelesaikan masalah secepatnya dengan hasil terbaik

Setelah mengetahui apa itu problem solving , kali ini kita akan membahas beberapa tujuan problem solving dalam perusahaan, di antaranya adalah:

  • Melatih kemampuan karyawan untuk menghadapi masalah
  • Melatih karyawan dalam menemukan langkah-langkah terbaik untuk mencari solusi dari masalah yang ada
  • Melatih karyawan bagaimana cara bertindak dan apa yang harus dilakukan dalam situasi baru
  • Melatih karyawan untuk lebih berani dalam mengambil keputusan terbaik
  • Melatih karyawan untuk meneliti suatu masalah dari berbagai sudut pandang dan kemungkinan yang ada

Sementara itu, melatih skill problem solving bagi diri sendiri juga sangat penting. Sebab pada faktanya, keahlian ini tidak hanya berguna di dunia kerja, tapi juga dalam aspek-aspek lain kehidupan.

Sebagai contoh, Anda adalah seorang karyawan berusia 24 tahun dengan tanggungan orang tua dan 3 adik. Selain itu, Anda juga punya keinginan punya rumah dan kendaraan di usia 30 tahun. Supaya tanggung jawab dan impian tercapai, Anda melakukan proses problem solving dan menemukan solusi bahwa Anda harus punya side hustle supaya bisa menabung sekaligus tetap membantu ekonomi keluarga.

BACA JUGA: Manfaat Menerapkan Teamwork Karyawan di Perusahaan Anda

  Tahapan Problem Solving

Tahapan Problem Solving dalam Sebuah Tim

Setelah memahami apa itu problem solving dan tujuannya, di bawah ini terdapat beberapa tahapan untuk menerapkan metode problem solving . Jika Anda merasa belum punya skill problem solving mumpuni, cara-cara di bawah ini dapat membantu Anda berlatih.

1. Mendefinisikan Masalah

Tahapan pertama problem solving adalah dengan mendefinisikan, mengurai, dan menyusun kembali satu per satu masalah pokok yang sedang terjadi. Meskipun masalah-masalah tersebut tampak banyak, usahakan untuk menemukan inti dari semua masalah tersebut.

Jika Anda sedang bekerja di perusahaan, pastikan untuk mengajak rekan kerja dan orang lain yang berhubungan dengan masalah tersebut. Dengan demikian, Anda dapat mendengar masalah dari berbagai perspektif dan menemukan titik masalah.

2. Menentukan Sumber/Dalang Penyebab Masalah

Setelah masalah utama ditemukan, tahapan selanjutnya problem solving adalah menyelidiki sumber masalah tersebut. Apakah masalah timbul karena sistem? Orang-orang terlibat? Atau komunikasi yang kurang efektif? Dengan menemukan jawaban dari pertanyaan semacam itu, Anda dan tim dapat melakukan brainstorming sumber masalah, sebelum mencari solusinya.

3. Menentukan Prioritas Masalah

Dalam satu kali brainstorming , Anda dan rekan-rekan barangkali akan menemukan lebih dari satu masalah untuk dipecahkan. Namun demikian, memaksakan diri menyelesaikan semua masalah dalam satu waktu sangat tidak efisien. Bukannya tuntas, bisa-bisa Anda dan tim justru tidak akan memecahkan satu pun masalah.

4. Mengembangkan Solusi Alternatif

Claire Cook – penulis terkenal asal Amerika Serikat – pernah berkata, “Jika plan A tidak berhasil, ingatlah masih ada 25 huruf untuk dijadikan rencana ( plan B, C, D, dan seterusnya”. Alternatif-alternatif rencana seperti ini juga perlu Anda siapkan jika sewaktu-waktu solusi utama tidak bekerja.

5. Mengimplementasikan Solusi dan Mengevaluasinya

Tahapan terakhir pada proses problem solving adalah mengimplementasikan solusi sesuai kesepakatan bersama. Setelah sudah menemukan solusi terbaik, maka Anda tinggal menyusun strategi penerapan, membagikannya kepada tim anggota, dan menindaklanjuti solusi yang sudah diputuskan.

Tidak berhenti sampai disitu, ada baiknya jika Anda bisa mengumpulkan masukan dari anggota tim atau pihak-pihak yang terlibat dan melakukan evaluasi dari penerapan solusi tersebut.

Pada setiap tahapan untuk menyelesaikan masalah, dibutuhkan beberapa skill problem solving yang mumpuni. Seperti kemampuan menganalisis, kemampuan berdiskusi, hingga penentuan prioritas.

BACA JUGA: Jenis Kepemimpinan Dalam Perusahaan. Anda Termasuk yang Mana?

Metode Problem Solving

Metode Problem Solving Terbaik untuk Perusahaan

Dalam proses problem solving , ada beberapa metode yang dapat Anda gunakan, di antaranya adalah:

1. Linear Thinking

Metode problem solving pertama yang dapat Anda terapkan adalah linear thinking . Penggunaan metode ini sangat sederhana, yaitu dengan menekankan pada pertanyaan “mengapa” agar bisa menemukan akar permasalahan. Setelah akarnya ditemukan, Anda bisa menggunakan data-data lama dan solusi yang ada untuk diterapkan.

Linear thinking adalah salah satu metode problem solving paling tradisional dan mudah dilaksanakan. Kelemahannya, linear thinking hanya cocok untuk menghadapi masalah yang pernah dihadapi sebelumnya, tapi tidak sesuai jika masalahnya sama sekali baru.

2. Design Thinking

Berbeda dengan linear thinking , dalam apa itu problem solving penggunaan design thinking lebih menekankan pendekatan dari sisi user . Untuk memulainya Anda bisa mencoba untuk berempati kepada user yang sedang menghadapi masalah.

Proses Metode Design Thinking menurut Stanford

Kemudian setelah Anda mengetahui apa masalah yang dihadapinya, Anda bisa menggunakan skill problem solving yang dimiliki untuk membuat beberapa gambaran atau prototype yang dapat diuji untuk menemukan solusi dari masalah tersebut.

3. Creative Problem Solving

Ketika kita membahas apa itu problem solving , maka Anda perlu menciptakan keseimbangan antara logika dan kreativitas. Anda bisa menggunakan kreativitas untuk mencari tahu apa penyebab masalah yang terjadi dan kemudian mengembangkan solusi yang inovatif.

Metode creative problem solving tidak hanya seputar brainstorming atau ide-ide gila yang out of the box . Tetapi Anda juga perlu fokus untuk mendapatkan ide sebanyak-banyaknya dari proses tersebut.

4. Solution-based Thinking

Metode problem solving keempat yang dapat Anda terapkan adalah solution-based thinking , yaitu metode pemecahan masalah dengan berfokus pada solusi-solusi yang dapat dipastikan keberhasilannya.

Jika dibandingkan, solution-based thinking tampak seperti pertengahan antara linear thinking dan creative problem solving . Dari segi kecepatan, metode solution-based sama terfokusnya seperti linear thinking . Akan tetapi, dari segi fleksibilitas ide, solution-based thinking menggunakan pendekatan brainstorming seperti creative problem solving .

Demikianlah penjelasan mengenai apa itu problem solving , tujuan, dan metode-metodenya. Skill problem solving adalah salah satu keahlian paling dicari di dunia kerja. Bagi perusahaan, karyawan dengan kemampuan memecahkan masalah adalah aset berharga, baik untuk masa sekarang atau masa depan.

Apakah perusahaan Anda sedang mencari karyawan berkualitas tersebut? Kesulitan menemukan platform penyedia SDM dengan skill problem solving tingkat tinggi? Pasang iklan lowongan kerja Anda di KitaLulus dan jemput anggota tim impian Anda sekarang juga!

Lihat ribuan lowongan kerja dan berkomunikas secara langsung dengan HRD atau pemilik usaha

Download Aplikasi KitaLulus sekarang!

‍#MulaiSekarang demi masa depan yang lebih baik!

materi problem solving dan decision making

  • DailySocial TV
  • Selasa Startup
  • Privacy & Policy
  • Term of Services

Logo Biznet

Copyright©2020. PT Digital Startup Nusantara

Artificial Intelligence

Funding News

Founders Tips

New Economy

Tips & Trick

ENTERTAINMENT

  • Terms of Services
  • Genesis Alternative Ventures
  • Indonesia's B2B Tech 2024
  • AC Ventures

Problem Solving: Pengertian, Proses, dan Metodenya

Problem solving adalah proses penyelesaian suatu masalah.

Tiffany Revita - 24 February 2023

Copy link Link copied!

Problem Solving pada Rubik / unsplash

Problem solving merupakan salah satu skill penting yang diperlukan dalam dunia kerja. Pasalnya, problem solving berkaitan erat dengan kemampuan seseorang untuk memecahkan masalah dan menemukan solusi terbaik sebagai bentuk penyelesaiannya.

Namun, problem solving tidak hanya berguna untuk diterapkan dalam hal pekerjaan saja, tetapi juga dapat digunakan untuk memecahkan suatu masalah dalam kehidupan sehari-hari. Lantas, bagaimana prosesnya dan seperti apa metode yang digunakannya?

Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel ini!

Apa Itu Problem Solving ?

Pada dasarnya, problem solving adalah sebuah cara untuk menemukan solusi dari sebuah masalah. Menurut Oemar Hamalik, problem solving merupakan suatu proses mental dan intelektual dalam menemukan masalah.

Kemampuan ini berkaitan dengan berbagai hal, seperti kemampuan mendengar, menganalisa, meneliti, kreativitas, komunikasi, kerja tim, hingga pengambilan keputusan. Tujuannya, agar sebuah masalah dapat dipecahkan secara efektif berdasarkan data serta informasi yang akurat.

Proses Problem Solving

Dalam prosesnya, ada empat tahapan dasar problem solving , yakni:

1. Mengidentifikasi Masalah

Langkah pertama dalam proses problem solving adalah mendefinisikan sebuah masalah berdasarkan gejala yang ada. Pasalnya, sebuah masalah biasanya dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Faktor-faktor tersebut harus diuraikan terlebih dahulu dengan cara identifikasi agar penyelesainnya dapat dilakukan dengan baik.

2. Menemukan Solusi Terbaik

Problem solving bertujuan untuk menemukan solusi terbaik atas sebuah masalah. Untuk mendapatkan hal tersebut, diperlukan pemahaman yang mendalam mengenai masalah tersebut agar dapat terselesaikan secara efektif.

3. Melakukan Evaluasi

Evaluasi merupakan tahap paling akhir dalam proses problem solving . Dalam tahap ini, solusi yang sudah diputuskan sebelumnya dapat diterapkan. Namun, hal tersebut tidak hanya sampai di situ saja, karena solusi tersebut juga harus ditindaklanjuti agar dapat menyelesaikan masalah secara menyeluruh.

Metode Problem Solving

1. brainstorming.

Brainstorming merupakan metode problem solving yang paling banyak digunakan oleh orang-orang. Pasalnya, metode ini efektif untuk digunakan sebagai pemecahan masalah melalui solusi kreatif.

Prosesnya adalah setiap orang harus menyampaikan ide-ide maupun pendapat yang kemudian dapat diolah menjadi satu solusi utama.

2. 6 Thinking Hats

Dalam metode ini, setiap orang akan mencoba memberikan penyelesaian terhadap suatu masalah dari beragam perspektif. Caranya adalah dengan mengelompokkan ide-ide yang ada ke dalam daftar pro-cons. Dengan begitu, kamu bisa melihat ide mana yang memiliki kelebihan yang paling banyak.

3. The 5 Whys

Metode ini dilakukan dengan cara meng-highlight masalah yang ingin dipecahkan. Kemudian, cari tahu jawaban mengenai “mengapa” masalah tersebut bisa terjadi sebanyak lima kali hingga kamu mendapatkan jawaban yang objektif tentang pertanyaanmu.

4. Lightning Decision Jam

Metode ini memungkinkanmu untuk menulis berbagai hal, mulai dari tantangan, kekhawatiran, hingga kesalahan dalam sebuah catatan kecil. Dengan hal tersebut, kamu bisa memilih masalah mana yang ingin diselesaikan terlebih dahulu dengan melihatnya dari sudut pandang baru. Dengan begitu, penyelesaian masalah dapat dilakukan secara tertatur.

5. Failure Mode and Effect Analysis

Terakhir, metode ini digunakan untuk menganalisis setiap elemen dari strategi bisnis serta kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan terjadi. Dengan begitu, kamu bisa menemukan solusi dari masalahmu serta langkah preventif untuk mencegahnya secara lebih mudah.

Nah, itulah penjelasan mengenai problem solving . Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa problem solving merupakan kemampuan pemecahan masalah yang dilakukan dengan proses yang cukup panjang.

RELATED COVERAGE

Discovery/Shift Report: Indonesian Startup Ecosystem Shows Resilience in Q1 2024

Report: Unlocking Opportunities in Indonesia’s B2B Tech

Tags: Problem Solving proses problem solving metode problem solving

RECOMMENDED COVERAGE

28 November 2023

24 November 2023

1 June 2023

Review Order

Payment Details

Subscribe Monthly

Total Payment

By clicking the payment method button, you are read and agree to the terms and conditions of Dailysocial.id

 alt=

Check the box to Create your Account

Login to your account

Forgot Password?

To reset your password, please input email of your DailySocial.id account.

Reset Password

Reset link sent!

Thanks! You’ve been emailed a password reset link.

Create your account

Create Account

Check your email to verify!

If you didn’t receive an email in your inbox, check your spam folder.

We've emailed you a temporary password.

Stay connected with us and get full features in our platform. Community and Information can be fully open.

No, thank you.

Informasi Training dan Pelatihan Indonesia Terbaik 2023

Pelatihan Problem Solving, Decision Making & Conflict Management

Fakta menunjukkan bahwa kelancaran operasional suatu perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan para eksekutifnya dalam menangani masalah dan mengambil keputusan. Keberhasilan memikul tanggung jawab seorang eksekutif sering diukur melalui kemampuannya dalam menangani masalah secara cepat dan efektif. Citra seorang eksekutif akan meningkat jika keputusan yang diambil bermutu.

Apapun level organisasi kita, dimanapun kita berada dalam organisasi, problem solving and decision making adalah kompetensi kritikal yang harus dimiliki. Level executive perusahaan akan berkecimpung dengan “ strategic decisions ” level manager akan fokus pada “ tactical decisions ” dan level staf lebih berkonsentrasi pada “ daily operational decisions .”

Pelatihan ini akan membahas tentang tiga hal penting dalam dinamika organisasi, yaitu problem solving , decision making dan conflict management . Topik Problem Solving akan membahas bagaimana cara menyelesaikan masalah dengan beberapa alternative solusi kreatif yang dapat diterapkan. Beberapa kasus dan latihan akan dibahas untuk memecahkan problem yang dihadapi atau troubleshooting dengan cara yang kreatif dan langkah-langkah yang sistematis. Topik Decision Making, akan membahas bagaimana pengambilan keputusan secara kreatif dan inovatif yang menggantikan cara-cara konvensional yang sudah banyak ditinggalkan.

Gambaran Umum Pelatihan Problem Solving, Decision Making & Conflict Management

1.1. deskripsi pelatihan.

Dimanapun kita berada dan kapanpun waktunya, kita tidak bisa lepas dari berbagai problem yang harus diselesaikan. Dalam pelatihan ini peserta akan diajak memahami teknik atau cara menyelesaikan masalah dengan beberapa alternative solusi kreatif inovatid yang dapat diterapkan diberbagai kondisi dan dalam masalah apapun itu.

Pelatihan ini akan mengajarkan peserta tentang teknik-teknik mengenali hambatan dalam organisasi, mengelola dan memecahkan hambatan tersebut menjadi kreativitas, yang selanjutnya dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah dan pengambilan keputusan. Topik Management Konflik akan membahas tentang apa itu konflik, konflik atasan bawahan, konflik antar karyawan, bagaimana mengelola konflik untuk mencapai keselarasan kerja, bagaimana menghadapi orang yang sulit dan bagaimana mengubah konflik menjadi pemacu semangat kerja.

1.2 Materi Pelatihan Pelatihan Problem Solving, Decision Making & Conflict Management

  • Konsep problem solving & decision making
  • Identifikasi dan Karakteristik Masalah
  • Kemampuan berkomunikasi yang baik
  • Group creative problem solving and decision making model: Brainstorming, facilitation and mediation, dan process improvement
  • Proses Problem Solving dan Decision Making
  • Teknik Identifikasi Masalah
  • NLP Aprroach for PSDM
  • Problem Solving & Decision Making dengan teknik2 NLP
  • Menjaga Keselarasan dan Management Konflik
  • Hambatan organisasi dalam pembentukan penyelesaian masalah lingkungan yang ‘kreatif’ serta ‘inovatif’
  • Bagaimana konflik terbentuk dan menular serta penyebabnya
  • Kemampuan Mengelola Konflik
  • Teknik Menjaga Pecapaian Kinerja Yang Baik.
  • Seni Mempengaruhi dalam konteks kepemimpinan
  • Role play dan study kasus

1.3. Tujuan Dan Manfaat Pelatihan

Setelah mengikuti Pelatihan ini, peserta diharapkan mampu untuk :

  • Memahami konsep Problem Solving dan Decision Making
  • Mengembangkan kreatifitas dalam Problem Solving dan Decision Making
  • Mampu mencari solusi yang terefektif dan terefisien dalam Problem Solving dan Decision Making 

Teknis Penyelenggaraan Pelatihan Problem Solving, Decision Making & Conflict Management

2.1. tempat pelatihan.

Hal Pertama yang akan kami sampaikan bila pelaksanaan pelatihan Problem Solving, Decision Making & Conflict Management menggunakan layanan Public Training . PT. Golden Regency Consulting Training sanggup untuk melaksanakannya di seluruh kota besar di Indonesia maupun luar negeri. Kota besar yang pernah kami selenggarakan seperti di Kota Medan, Kota Padang, Kota Batam, Ibu Kota Jakarta, Kota Bogor, Kota Bandung, Kota Yogyakarta, Kota Solo, Kota Semarang, Kota Magelang. Dan lokasi pelatihan lainnya seperti Kota Surabaya, Kota Malang, Kota Bali, Kota Lombok, Kota Balikpapan, Kota Makassar, Kota Manado, dan Kota Jayapura. 

Yang Kedua, penyelenggaraan pelatihan dengan Inhouse Training , PT. Golden Regency Consulting siap melaksanakannya di seluruh penjuru Indonesia. Untuk biaya akomodasi trainer dan pendamping menjadi tanggungan dari Klien. Tidak hanya itu, kami pun sanggung melaksanakan pelatihan di luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Thailand dan Hongkong.

Demi menjaga kenyamanan dan fokus terhadap penyampaian materi oleh trainer, pelatihan tentu kami laksanakan di hotel berbintang (minimal bintang 3) dan bekerjasama dengan pelbagai hotel seperti Santika Indonesia Hotel & Resort, Aston Hotels & Resorts, PHM Hospitality.

2.2. Waktu Pelaksanaan Pelatihan   Problem Solving, Decision Making & Conflict Management

Waktu penyelenggaraan pelatihan Problem Solving, Decision Making & Conflict Management dilaksanakan secara reguler selama 2 hari pelatihan. Dengan 8 jam setiap harinya untuk metode tatap muka dan 5/6 jam pelatihan untuk metode daring. Namun hal ini dapat juga disesuaikan dengan kebutuhan dari peserta, berikut kami sampaikan alternatif tanggal setiap minggu.

Jadwal Pelatihan berdasarkan tanggal:

BULAN MINGGU I MINGGU II MINGGU III MINGGU IV MINGGU V
Quartal Pertama
Januari 4-5 11-12 18-19 25-26  
Februari 2-3 8-9 15-16 22-23  
Maret 1-2 8-9 15-16 22-23 29-30
Quartal Kedua
April  5-6 12-13 19-20 26-27  
Mei   10-11 17-18 24-25 30-31
Juni 2-3 7-8 14-15 21-22 28-29
Quartal Ketiga
Juli 5-6 12-13 19-20 26-27  
Agustus 2-3 9-10 15-16 23-24  
September 1-2 6-7 13-14 20-21 27-28
Quartal Terakhir
Oktober 4-5 11-12 18-19 25-26  
November 1-2 8-9 15-16 22-23  
Desember 1-2 6-7 13-14 20-21 27-28

Bila calon peserta menghendaki pelatihan dengan layanan Inhouse Training . Maka pilihan waktu dan durasi akan mengalami penyesuaian mengikuti kebutuhan dan kebijakan dari peserta/instansi/perusahaan.

2.3. Jenis Pelatihan 

Dalam penyelenggaraan Pelatihan Problem Solving, Decision Making & Conflict Management ada dua alternatif jenis jasa pelatihan seperti Public Training dan Inhouse Training . Dan dari dua jenis layanan tersebut kami membagi kembali dengan 2 metode pelatihan yang berbeda yaitu dengan tatap muka dan daring. 

Tatap Muka adalah Pelatihan dengan menggunakan metode inclass , dimana peserta dan pengajar atau trainer berada dalam satu ruangan serta tidak lupa penyelenggaraan Pelatihan ini kami laksanakan dengan menjalankan protokol kesehatan Covid 19. Sedangkan Daring adalah Pelatihan dengan mempertemukan peserta dan pengajar atau trainer pada salah satu infrastruktur video conferencing yaitu zoom meeting.

Sehingga ada 4 pilihan jenis pelatihan yaitu public training tatap muka, public training daring, i nhouse training tatap muka dan inhouse training daring.

2.4. Calon Participant 

Jadi sebenarnya siapa saja sih yang membutuhkan Pelatihan ini? menurut kami Pelatihan ini sangat cocok untuk diikuti oleh Manajer, Supervisor, dan Staf Karyawan dibidangnya.  

Dan tidak menutup kemungkinan dapat diikuti pula oleh seluruh karyawan yang dapat mandat dari instansi/perusahaan guna menambah wawasan. Sehingga ilmu dari pelatihan ini bisa dirasakan dan dijalankan dengan baik sesuai dengan tujuan dari instansi/perusahaan itu sendiri.

2.5. Metode Pembelajaran

Sedangkan untuk Pelatihan Problem Solving, Decision Making & Conflict Management yang kami selenggarakan menggunakan pelbagai metode pembelajaran, seperti : Diskusi, Coaching, Presentasi, Tanya Jawab, Brainstorming , Ice Breaking dan Studi Kasus.

2.6. Fasilitas Pelatihan

Berikut ini Fasilitas Pelatihan Problem Solving, Decision Making & Conflict Management yang kami berikan sesuai dengan layanan yang dipilih oleh peserta, dengan penyesuaian tertentu sesuai dengan kebutuhan peserta / instansi / perusahaan.

Public dan Private Training (tatap muka)

  • 2x Coffee Break + 1 Lunch
  • 2 Hari Pelatihan
  • Expert Trainer
  • Sertifikat Pelatihan
  • Backpack Exclusive
  • Modul Pelatihan (Hardcopy & Softcopy)
  • Dokumentasi (Hardcopy & Softcopy)
  • Transportasi Selama Pelatihan

Inhouse Training (tatap muka)

  • Transportasi dan akomodasi trainer serta pendamping

Online Training (Daring)  untuk public atau inhouse training

  • Modul Pelatihan (Softcopy)

Investasi dan Permohonan Proposal Pelatihan Problem Solving, Decision Making & Conflict Management

3.1. investasi pelatihan problem solving, decision making & conflict management.

Penyelenggaraan program pelatihan Problem Solving, Decision Making & Conflict Management  memerlukan sejumlah investasi yang harus dikeluarkan. Dengan penyesuaian perbedaan berdasarkan, jumlah hari pelatihan, jumlah peserta pelatihan, metode pelatihan dan lokasi pelatihan. Berikut adalah anggaran kasar yang dapat kami tunjukkan, yang selanjutnya secara detail dapat menghubungi kami.

3.1.1. Pelatihan di dalam Negeri

Untuk pelatihan dengan layanan Public Training besarnya investasi yaitu senilai IDR 5.250k s/d 8.100k. Sedangkan untuk pelatihan dengan layanan Inhouse Training investasi yang diperlukan mulai dari IDR 900k.

Pelatihan dengan menggunakan metode daring dan dengan layanan Public Training investasi yang dibutuhkan mulai dari IDR 3.600k. Dan untuk metode daring dengan inhouse Training investasinya mulai dari IDR 450k.

3.1.2. Pelatihan di luar Negeri

Penyelenggaraan pelatihan yang berlokasi di Negara Malaysia dan Thailand, investasi yang diperlukan mulai dari IDR 17.000k. Dan untuk pelatihan dengan tujuan Negara Singapura, dibutuhkan investasi dengan nominal mulai dari IDR 18.000k. Selanjutnya pelatihan yang terselenggara pada Negara Hongkong, investasinya mulai dari IDR 25.000k .

Tidak menutup kemungkinan bila ada peserta berkeinginan penyelenggaraan pelatihan dengan lokasi di Negara yang membutuhkan Visa, seperti Belanda, Jepang, Korea Selatan, Amerika, Inggris, Spanyol dan Negara lainnya.

3.2. Mengapa Pelatihan  Problem Solving, Decision Making & Conflict Management harus bekerjasama dengan PT. Golden Regency Consulting

Pertanyaan selanjutnya yang akan muncul adalah mengapa harus dengan GRC Training. Berikut adalah keuntungan yang dapat diambil bila bekerjasama dengan GRC Training.

  • Materi dapat disesuaikan dengan kebutuhan peserta.
  • Kami merupakan penyelenggara pelatihan yang berpengalaman, telah berdiri sejak 7 Tahun silam.
  • Memiliki Sumber Daya Trainer yang berpengalaman dalam mengajar maupun pengalaman dalam praktek.
  • Pelaksanaan Pelatihan mengikuti waktu dari calon peserta.
  • Tidak perlu menunggu kuota peserta, kami menyediakan kelas private.
  • Konsultasi post event dengan trainer.

3.3. Permohonan Proposal Pelatihan  Problem Solving, Decision Making & Conflict Management

Kemudian apa yang harus dilakukan, bila calon peserta ingin mendaftarkan atau meminta proposal Pelatihan. Selanjutnya cukup dengan mengisi formulir klik disini. namun bila ingin menanyakan hal hal terkait Pelatihan bisa menghubungi kami di nomor whatsapp .

Tertarik bekerja sama dengan GRC Training? Dan ingin mengadakan pelatihan bersama kami? Sila hubungi kami pada nomor berikut 081802214168 (Puguh) atau ingin konsultasi terlebih dahulu melalui whatsapp kami di link berikut .

Opsi judul Pelatihan yang lain

  • Pelatihan Salesmanship
  • Pelatihan PTK 007 Revisi 4

Recent Posts

  • Operational Efficiency and Process Improvement
  • Integrated Marketing Strategies and Campaign Management
  • Digital Marketing and Social Media Optimization
  • Effective Shopfloor Leadership
  • Accounting and Tax
  • Audit and Risk Management
  • Corporate Secretary, CSR and Law
  • Finance and Investment
  • General Affairs and IT
  • Human Capital and Resources Development
  • Operational and Marketing
  • Uncategorized
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
  • Proses Rekrutmen
  • CV & Portofolio
  • Tips Interview
  • Skill & Upskilling
  • Tools & Penunjang Kerja
  • Tips Tempat Kerja
  • Ketenagakerjaan
  • Tren & Info Industri
  • Mengatur Keuangan
  • Karyawan Baru
  • Eksplorasi Karier
  • Profil Profesi
  • Perkembangan Karier
  • Panduan Akademis
  • Info & Tips Beasiswa
  • Kegiatan & Organisasi Kampus
  • Seputar Kuliah
  • Artikel Expert
  • Dari Glints
  • Lowongan Kerja
  • Dunia Kerja
  • Skills Profesional
  • Tips Karier

Decision Making: Definisi, Contoh, Manfaat, dan Cara Meningkatkannya

materi problem solving dan decision making

Isi Artikel

Decision making adalah salah satu skill yang harus dimiliki setiap karyawan karena bisa sangat membantu dalam berkarier.

Setiap orang pasti pernah membuat keputusan atau decision making selama hidupnya. Mulai dari memilih baju untuk dikenakan hingga menentukan makan siang.

Namun, saat mulai bekerja, kemampuan decision making menjadi lebih penting karena setiap keputusan yang dibuat akan berpengaruh untuk anggota tim dan perusahaan.

Apalagi jika kamu sudah ada di posisi lead , maka skill decision making- mu harus sudah benar-benar matang.

Apa Itu Skill Decision Making?

decision making adalah

© Freepik.com

Jika dijelaskan secara sederhana, decision making adalah serangkaian langkah yang diambil oleh manusia untuk menentukan pilihan atau tindakan terbaik.

Kemampuan pengambilan keputusan ini biasanya dibutuhkan saat kita berada di antara dua hal atau lebih untuk memenuhi kebutuhan, sebagaimana disebutkan oleh Skills You Need .

Namun, jika dijabarkan lebih luas lagi, skill decision making dalam dunia kerja adalah proses penyelesaian masalah yang melibatkan pengambilan keputusan untuk memilih solusi yang paling memungkinkan.

Proses decision making juga tidak boleh asal, karena harus dibuat dengan pikiran yang objektif dan melalui proses identifikasi masalah.

Pasalnya, saat bekerja di kantor, keputusan yang dibuat akan berpengaruh pada nama perusahaan. 

Oleh karena itu, dalam proses pengambilan keputusan tersebut biasanya kamu juga perlu meminta pendapat orang lain.

Dilansir dari The Balance Careers , untuk mendapatkan sebuah keputusan yang paling tepat bisa dilakukan dengan mengikuti proses.

Proses ini dimulai dari memastikan informasi yang relevan dan mempertimbangkan setiap keputusan yang memungkinkan

Berikut ini beberapa proses pengambilan keputusannya:

  • Definisikan terlebih dahulu masalah yang akan dicari keputusannya.
  • Kumpulkan apa saja hasil keputusan yang paling memungkinkan.
  • Cari pro dan kontra dari setiap hasil keputusan tersebut.
  • Pilih salah satu keputusan terbaik.
  • Nilai apa saja dampak positif dan negatif dari keputusan tersebut.
  • Modifikasi keputusan dengan melakukan tindakan yang diperlukan.

Sebenarnya untuk mengambil keputusan tidak selalu harus mengikuti 6 hal di atas. Namun yang terpenting adalah untuk selalu membuat keputusan dengan objektif.

Contoh Decision Making

materi problem solving dan decision making

Decision making adalah skill yang berhubungan erat dengan beberapa skill lainnya yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin.

Berikut ini beberapa contoh dari skill decision making menurut Indeed , antara lain:

1. Problem solving

Contoh skill decision making yang pertama adalah problem solving atau penyelesaian masalah.

Kemampuan problem solving umumnya disebut hanya dibutuhkan oleh para pemimpin saja. Faktanya, setiap orang perlu memiliki kemampuan yang satu ini karena sangat dibutuhkan dalam pekerjaan sehari-hari.

Saat harus menghadapi suatu masalah tidak semua orang bisa menghadapinya dengan bijaksana. Karena sering kali emosi ikut ambil peran saat kita harus membuat keputusan apa pun.

Padahal, saat harus menyelesaikan masalah dan membuat suatu keputusan haruslah selalu berpikiran objektif dan logis tanpa bias.

2. Active listening

Active listening atau kemampuan mendengarkan yang aktif tidak kalah pentingnya dan sangat berperan dalam proses pengambilan keputusan.

Dalam proses pengambilan keputusan tentu saja kita harus selalu menerima masukan dari orang lain. Apalagi jika orang tersebut memang memiliki kemampuan yang mumpuni.

Itulah mengapa kemampuan active listening ini sangatlah dibutuhkan. Dengan mampu mendengarkan dengan baik, pasti kamu bisa berdiskusi dan berkolaborasi untuk mengambil suatu keputusan dengan baik.

3. Penalaran

Dalam membuat keputusan tentu saja dibutuhkan kemampuan untuk berpikir yang logis dan melakukan penalaran.

Pastikan sebelum memutuskan sesuatu pelajari dahulu semua informasi yang dibutuhkan. Kemudian coba lakukan penalaran dan cari tahu seperti apa keputusan yang tepat.

Tanpa kemampuan bernalar yang baik pasti akan cukup sulit untuk mendapatkan suatu keputusan yang objektif.

Intuisi juga menjadi bagian penting dalam skill decision making karena pada saat memutuskan kita juga akan bergantung pada insting.

Insting biasanya didapatkan dari pembelajaran atau pengalaman yang pernah didapatkan di masa lalu.

Jadi, dalam proses pengambilan keputusan kamu juga perlu mengolaborasi insting dan data-data yang telah dikumpulkan.

Cara Meningkatkan Skill Decision Making

decision making adalah

Skill decision making adalah salah satu kemampuan yang bisa diasah dengan cara terus berlatih. Berikut ini beberapa cara meningkatkannya seperti dilansir dari Forbes :

1. Tinggalkan ego dan emosi

Salah satu hal yang paling sulit dikendalikan saat harus menguasai skill decision making adalah mengalahkan ego dan emosi.

Membuat keputusan dengan objektif memang tidaklah mudah. Apalagi jika keputusan yang dibuat cukup personal.

Namun, dengan secara rutin berlatih menundukkan ego dan emosi, pastinya kamu bisa lebih objektif saat berpikir.

Ingatlah, bahwa urusan pekerjaan dan pribadi harus dibedakan agar bisa tetap profesional.

2. Jangan pernah menunda

Kebiasaan menunda-nunda harus segera dihilangkan karena bisa memengaruhi perkembangan kariermu.

Saat sering melakukan kebiasaan menunda, biasanya akan membuatmu juga kesulitan saat akan memutuskan suatu hal.

Saat harus dihadapkan dengan suatu masalah, kamu tidak boleh menunda untuk mencari solusinya. Baik itu masalah yang berat atau ringan tetap harus segera diselesaikan.

3. Selalu penasaran

Sifat selalu penasaran akan membuatmu menjadi lebih kritis. Kamu juga tidak akan mudah puas dengan sebuah jawaban dan akan selalu mempertanyakan.

Hal itu memang dibutuhkan dalam proses pengambilan keputusan. Pasalnya dengan selalu penasaran kamu akan mencoba mencari jawabannya dengan melakukan riset yang mendalam.

Sifat selalu penasaran dan kritis ini pasti akan membuatmu lebih terampil saat harus membuat sebuah keputusan.

Pasalnya, kamu akan selalu memikirkan keuntungan dan kerugian dari hasil keputusan yang akan diambil.

Manfaat Skill Decision Making

materi problem solving dan decision making

Setelah membaca definisi dan contoh-contohnya, jelas bahwa  decision making  adalah kemampuan yang perlu dimiliki oleh pekerja profesional.

Pasalnya, ia bisa membantu individu dan perusahaan guna mendapatkan keputusan terbaik untuk keperluan bisnis.

Namun, selain hal tersebut, kemampuan ini juga memiliki sejumlah manfaat lain yang bisa menguntungkan pekerja dan badan usahanya.

Nah, berikut ini adalah beberapa keuntungan yang bisa kamu raih dengan memiliki  skill decision making, dikutip dari  Commerce Mates .

  • memberikan lebih banyak informasi mengenai keputusan yang diambil
  • meningkatkan partisipasi dari pekerja
  • memberikan lebih banyak alternatif untuk pilihan yang lebih baik
  • meningkatkan tingkat penerimaan dan komitmen pekerja
  • meningkatkan kualitas keputusan yang diambil
  • hemat waktu dan manfaatkan sumber daya dengan lebih baik
  • pengembangan etika profesional meningkat secara drastis

Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa skill decision making adalah salah satu kemampuan terpenting dalam perkembangan karier.

Keterampilan ini akan selalu dibutuhkan oleh perusahaan. Maka dari itu, pastikan kamu sudah memiliki  skill decision making  sebelum daftar kerja, ya.

Nah, selain kemampuan ini, ada beberapa jenis keterampilan lainnya yang akan kamu perlukan di dunia kerja.

Penasaran apa saja? Tenang, kamu bisa pelajari semuanya pada kanal Skills Profesional Glints Blog.

Di dalamnya, Glints sudah sediakan banyak artikel seputar kemampuan yang penting untung dikuasai di dunia profesional khusus buat kamu.

Menarik bukan? Jangan sampai ketinggalan informasi. Yuk, baca kumpulan artikelnya sekarang juga!

  • Decision Making
  • Important Decision-Making Skills That Employers Value
  • Decision-Making Skills: Definition and Examples
  • Four Steps To Better Decision-Making Skills
  • Advantages and Disadvantages of Decision Making

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

Nilai rata-rata 4.3 / 5. Jumlah vote: 24

Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Comments are closed.

Artikel Terkait

Unduh App Glints

materi problem solving dan decision making

Dapetin update secara langsung

Jangan sampai terlewat update loker baru.

Jangan sampai terlewat chat baru dari HRD.

Scan kode QR atau unduh Aplikasi Glints dari

Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.

Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. silakan coba lagi., kategori topik.

  • Pencarian Kerja
  • Kehidupan Profesional
  • Perencanaan Karier
  • Kehidupan Mahasiswa
  • Konten Eksklusif
  • Kabar Glints

Media Sosial

Cari kerja berdasarkan.

  • Nama Perusahaan
  • Paling Banyak Dicari

TAMBAH ILMU & SKILL

materi problem solving dan decision making

PELATIHAN PROBLEM SOLVING AND DECISION MAKING (Pengambilan Keputusan dan Teknik Penyelesaian Masalah)

Training problem solving and decision making (pengambilan keputusan dan teknik penyelesaian masalah).

PELATIHAN PROBLEM SOLVING AND DECISION MAKING (Pengambilan Keputusan dan Teknik Penyelesaian Masalah)

Dalam training Problem Solving and Decision Making ini akan dibahas mengenai cara menyelesaikan masalah dengan pengambilan keputusan secara kreatif dan inovatif serta membahas tentang konflik dan bagaimana cara mengelola konflik dengan baik. Beberapa contoh kasus akan dicoba untuk dikaji beserta proses pemecahan permasalahannya.

Tujuan Pelatihan PROBLEM SOLVING AND DECISION MAKING (Pengambilan Keputusan dan Teknik Penyelesaian Masalah)

Setelah mengikuti training ini diharapkan peserta dapat : 1. Memahami konsep Problem Solving dan Decision Making 2. Mengembangkan kreatifitas dalam Problem Solving dan Decision Making 3. Mencari solusi yang terefektif dan terefisien dalam Problem Solving dan Decision Making. 4. Mengelola konflik dan mengatasi orang-orang yang sulit dalam perusahaan

Materi Training Problem Solving and Decision Making

1. Konsep dasar effective problem solving & decision making 2. Karakteristik Masalah dan Teknik Identifikasi Masalah 3. Proses Problem Solving dan Decision Making 4. Group creative problem solving and decision making model: Brainstorming, facilitation and mediation, dan process improvement 5. Management Konflik dan Tipe Konflik dalam manajemen 6. Hambatan organisasi dan pengelolaan lingkungan yang ‘kreatif’ 7. Psikologi Konflik bagaimana konflik terbentuk dan menular 8. Kemampuan Mengelola Konflik dan Menjaga Pecapaian Kinerja Yang Baik. 9. Seni Mempengaruhi dalam konteks kepemimpinan 10. Role play dan study kasus

INSTRUKTUR TRAINING

Pelatihan ini akan dibawakan oleh trainer/ pemateri yang berpengalaman di bidangnya.

METODE TRAINING

1. Presentation 2. Discuss 3. Case Study 4. Evaluation 5. Pre-Test & Post-Test 6. Games

Jadwal  Training Tahun 2024 di Diorama Training :

16 -17 Januari 2024 13 – 14 Februari 2024 5 – 6 Maret 2024 24 – 25 April 2024 21 – 22 Mei 2024 11 – 12 Juni 2024 16 – 17 Juli 2024 20 – 21 Agustus 2024 17 – 18 September 2024 8 – 9 Oktober 2024 12 – 13 November 2024 17 – 18 Desember 2024

Jadwal tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan calon peserta

LOKASI DAN INVESTASI

Lokasi  Pelatihan  Diotraining.com :

  • Yogyakarta , Hotel Dafam Malioboro (6.000.000 IDR / participant)
  • Jakarta , Hotel Amaris Tendean (6.500.000 IDR / participant)
  • Bandung , Hotel Golden Flower (6.500.000 IDR / participant)
  • Bali , Hotel Ibis Kuta (7.500.000 IDR / participant)
  • Lombok , Hotel Jayakarta (7.500.000 IDR / participant)

Investasi  Pelatihan tahun 2024 ini :

Investasi pelatihan selama tiga hari tersebut menyesuaikan dengan jumlah peserta (on call).  *Please feel free to contact us.

Apabila perusahaan membutuhkan paket in house training, anggaran investasi pelatihan dapat menyesuaikan dengan anggaran perusahaan.

Fasilitas Pelatihan di Diorama :

  • FREE Airport pickup service (Gratis Antar jemput Hotel/Bandara)
  • FREE Akomodasi Peserta ke tempat pelatihan .
  • Module / Handout
  • FREE Flashdisk
  • FREE Bag or bagpackers (Tas Training)
  • Training Kit (Dokumentasi photo, Blocknote, ATK, etc)
  • 2xCoffe Break & 1 Lunch, Dinner
  • FREE Souvenir Exclusive

Jadwal Pelatihan masih dapat berubah, mohon untuk tidak booking transportasi dan akomodasi sebelum mendapat konfirmasi dari Marketing kami. Segala kerugian yang disebabkan oleh miskomunikasi jadwal tidak mendapatkan kompensasi apapun dari kami.

Hafidz Fauzi CRO Diorama Training Jakarta

081257574430

materi problem solving dan decision making

085186657577

materi problem solving dan decision making

082311445878

PELATIHAN PROBITY AUDIT PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BAGI APIP INSPEKTORAT 2024-2025

PELATIHAN PBJP BLU BADAN LAYANAN UMUM 2024 – 2025

PELATIHAN MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI PBJP 2024-2025

Training Pengadaan Barang Dan Jasa Pemerintah PBJ 2023/2024

PELATIHAN PROCUREMENT & PURCHASING LEVEL BASIC /DASAR

PELATIHAN PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH UNTUK BUMN/BUMD

Diorama Training merupakan media training yang memiliki berbagai program pilihan serta memiliki trainer-trainer professional yang sudah memiliki pengalaman.

Media Partner

dsbanking.com

infotraining-indonesia.com

cvdior.co.id

Syarat & Ketentuan Kebijakan Privasi Hubungi Kami

Telp. 021-74777701 email : [email protected] [email protected]

Komplek Ruko Pala Raya No A8 RT 05 RW 05 Kelurahan Cinangka, Kecamatan Sawangan, Depok – Jawa Barat

Copyright © 2021 Diorama Training | Made with ♥ by Markas Promosi

Hafidz Fauzi CRO Diorama Training Jakarta

04 Mar 2022

Apa itu problem solving manfaat dan penerapannya.

Artikel - FAS,

Artikel - FET,

Artikel - FOB,

Artikel - FOE,

 alt=

Masalah dapat didefinisikan sebagai situasi atau tantangan yang memerlukan tindakan atau pemecahan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini, masalah dapat didefinisikan sebagai proses kognitif yang melibatkan identifikasi, pemahaman, dan penyelesaian suatu masalah.

Proses penyelesaian masalah dimulai dengan pengenalan masalah, kemudian analisis masalah untuk mengetahui penyebabnya dan solusi yang mungkin. Setelah itu, langkah-langkah konkret diambil untuk menerapkan solusi tersebut, dan hasilnya dievaluasi untuk memastikan bahwa masalah telah diselesaikan secara efektif.

Dalam penyelesaian masalah, berbagai keterampilan dapat diperlukan, termasuk kreativitas, pemikiran kritis, pengambilan keputusan, dan kemampuan untuk membangun dan menguji solusi. Ini adalah proses penting dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks profesional maupun pribadi. Kemampuan untuk mengatasi masalah dengan efektif dapat membantu seseorang mengatasi masalah, mencapai tujuan, dan membuat keputusan yang lebih baik.

Bagaimana Proses Problem Solving Terjadi?

Untuk mengatasi masalah atau situasi tantangan, seringkali seseorang menggunakan proses penyelesaian masalah. Pada tahap pertama, masalah diidentifikasi. Ini berarti masalah dikenali dengan jelas. Setelah itu, analisis masalah dilakukan untuk memahami sumber masalah, serta akibatnya. 

Pada tahap ketiga, ide kreatif digunakan untuk menghasilkan berbagai alternatif solusi. Setelah itu, evaluasi solusi dilakukan untuk menentukan solusi terbaik berdasarkan hasilnya. Tahap berikutnya adalah menerapkan solusi melalui rencana tindakan yang jelas, dan terakhir, evaluasi hasilnya. 

Proses penyelesaian masalah membantu orang mengatasi masalah dengan cara yang terorganisir dan efektif, menghasilkan solusi yang lebih baik, dan membuat keputusan yang lebih baik.

Manfaat Problem Solving

Manfaat Problem Solving

Delapan berikut adalah manfaat utama dari memiliki kemampuan menyelesaikan masalah yang perlu kamu tau:

1. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah  

Manfaat utama problem solving adalah kemampuan untuk mengatasi masalah dengan lebih efektif. Seseorang yang telah memiliki kemampuan pemecahan masalah akan dapat menghadapi tantangan dengan lebih percaya diri, mencari solusi yang lebih baik, dan mengurangi tingkat stres yang dihadapi ketika menghadapi masalah.

2. Meningkatkan Kemampuan Pengambilan Keputusan

Proses analisis dan evaluasi yang dikenal sebagai penyelesaian masalah membantu orang membuat keputusan yang lebih baik dalam kehidupan pribadi dan profesional, seperti memilih karir, investasi, atau keputusan-keputusan penting lain dalam hidup.

3. Meningkatkan Kreativitas 

Saat menghadapi masalah, seseorang seringkali harus berpikir kreatif untuk menemukan cara baru untuk menyelesaikannya. Hal ini dapat membantu meningkatkan kemampuan kreatif dan inovasi.

4. Meningkatkan Komunikasi 

Untuk meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal, penyelesaian masalah sering melibatkan kerja tim, di mana orang harus berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain.

5. Meningkatkan Produktivitas

Dengan memecahkan masalah secara efektif, individu dan kelompok dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi, yang berkontribusi pada pencapaian tujuan dan hasil yang diinginkan.

6. Meningkatkan Kepercayaan Diri 

Mengatasi masalah dengan sukses dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Ini karena mereka sadar bahwa mereka memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan.

7. Pengembangan Karier

Dalam konteks karir, kemampuan pemecahan masalah sangat dihargai. Orang yang memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik memiliki kemungkinan lebih besar untuk mencapai kesuksesan di tempat kerja.

8. Meningkatkan Kualitas Hidup 

Kemampuan menyelesaikan masalah dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang. Ini karena kemampuan pemecahan masalah memungkinkan orang untuk mengatasi masalah yang mungkin menghalangi mereka dari mencapai tujuan dan kebahagiaan pribadi mereka.

Oleh karena itu, mempelajari kemampuan menyelesaikan masalah adalah langkah yang bagus untuk membangun diri sendiri dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Penerapan Problem Solving di Kehidupan

Dalam kehidupan sehari-hari, memecahkan masalah berarti mengatasi berbagai situasi dan masalah. Pertama-tama, penting untuk mengidentifikasi masalah dengan jelas. Ini berarti merumuskan masalah dengan tepat, menemukan sumbernya, dan memahami bagaimana masalah tersebut akan mempengaruhi kehidupan kita. Misalnya, beban kerja yang berlebihan adalah masalah jika seseorang mengalami stres karena terlalu banyak tugas yang harus mereka selesaikan.

Analisis dilakukan setelah masalah ditemukan. Ini mencakup mengumpulkan informasi, memikirkan solusi yang mungkin, dan memahami akibat dari setiap solusi. Orang mungkin perlu mempertimbangkan contoh di atas atau meminta bantuan rekan kerja.

Selanjutnya, langkah ketiga adalah membuat dan menerapkan solusi. Ini mencakup membuat rencana tindakan yang jelas, mengambil tindakan konkrit untuk mengatasi masalah, dan dengan konsisten mengikuti rencana tersebut. Mengatur prioritas tugas, menggunakan alat manajemen waktu, atau berbicara dengan atasan tentang cara memberikan tugas yang lebih seimbang adalah beberapa solusi untuk beban kerja yang berlebihan.

Terakhir, refleksi dan evaluasi adalah langkah penting dalam menyelesaikan masalah. Setelah penerapan solusi, sangat penting untuk menilai apakah masalah telah diselesaikan dengan baik dan apakah solusi itu efektif. Jika hasil yang diinginkan belum dicapai, orang harus siap untuk merevisi rencana dan mencari solusi yang lebih baik atau perbaikan.

Problem solving membantu orang mengatasi masalah dengan lebih baik, mengurangi stres, meningkatkan kualitas hidup, dan membuat keputusan yang lebih baik. Ini juga membantu mereka tumbuh dalam keterampilan penting yang mereka miliki secara pribadi dan profesional. Problem solving dapat menjadi alat yang kuat untuk menghadapi masalah dalam kehidupan sehari-hari jika dilakukan dengan cara yang sistematis dan berpikir kritis.

Sampoerna University

Sampoerna University adalah sebuah universitas terakreditasi penuh di Indonesia yang menawarkan pilihan terbaik bagi mereka yang mencari pendidikan internasional unggul. Kami adalah universitas swasta, non-denominasi, nirlaba yang berlisensi dan terakreditasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. 

Sampoerna University menawarkan berbagai program sarjana dan magister di bidang-bidang seperti bisnis , teknologi informasi , kreativitas dan desain , serta studi kelas dunia. Universitas ini menempatkan fokus pada pendekatan pembelajaran yang inovatif dan berorientasi pada industri, dengan tujuan untuk mempersiapkan mahasiswa berhasil dalam karir mereka.

Kami berkomitmen untuk menyediakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan mendukung bagi mahasiswa, dengan dukungan fasilitas modern dan fakultas yang berkualitas. Kami juga memberikan beasiswa dan program bantuan keuangan untuk mendukung aksesibilitas pendidikan bagi mahasiswa berprestasi.

Dalam beberapa tahun sejak didirikan, Sampoerna University telah menjadi pilihan pendidikan tinggi yang menarik bagi calon mahasiswa di Indonesia. Dengan pendekatan pembelajaran yang inovatif, koneksi industri yang kuat, dan fokus pada pengembangan karir, kami memiliki tujuan untuk menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja.

Segera daftar untuk ikut proses penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2023-2024 disini . Admission Team kami akan segera menghubungi untuk memberi informasi lebih detail.

Jadwalkan dengan kami kapanpun kamu ingin visit tour kampus on-site atau virtual!

Recent Post

Featured Image

Mengenal SAP Consultant Dan Cara Menjadi SAP Consultant

Featured Image

Apa Itu Game Development? Scope Kerja Dan Jenjang Karirnya

Featured Image

7 Bisnis Model Yang Paling Populer

Share This Article

Recent More

Mengenal SAP Consultant Dan Cara Menjadi SAP Consultant

Jun, 20 2024

Apa Itu SAP Consultant?  Konsultan SAP adalah seorang profesional yang ahli dalam sistem perangkat...

Apa Itu Game Development? Scope Kerja Dan Jenjang Karirnya

Dunia game telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Bagi banyak orang, game...

materi problem solving dan decision making

Jun, 15 2024

Di era yang penuh dengan persaingan dan dinamika, bisnis model menjadi pedoman penting bagi...

soft skills online training provider

PELATIHAN PROBLEM SOLVING & DECISION MAKING

Dalam lingkungan bisnis yang berkembang pesat saat ini, menguasai pemecahan rasional masalah dan pengambilan keputusan sangat penting. KPI Consultancy menyediakan program pelatihan khusus, mengoptimalkan kemampuan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan bagi perusahaan dan individu. Modul pelatihan problem solving & decision making ini memastikan bahwa keterampilan soft skill penting ini dapat diakses dan diasah dengan sempurna.

laptops, meeting, businessmen

PELATIHAN PROBLEM SOLVING

Untuk Perusahaan

Bisnis modern setiap harinya dihadapkan dengan tantangan kompleks. Meningkatkan kemampuan tim dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dapat menghasilkan perubahan yang transformatif. Dengan berinvestasi dalam pelatihan pemecahan masalah, perusahaan dapat mengharapkan:

Produktivitas yang Meningkat: Tim yang ahli dalam pemecahan masalah dengan cepat dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi waktu yang dihabiskan untuk tantangan dan lebih banyak waktu untuk mengambil solusi.

Kolaborasi Tim yang Ditingkatkan: Pemecahan masalah mendorong komunikasi dan kolaborasi lintas departemen, mengurangi perpecahan antar departemen dan memupuk persatuan.

Pengurangan Risiko: Proses pengambilan keputusan yang efektif mengurangi risiko, membantu perusahaan menghindari kesalahan yang signifikan.

Semangat yang Meningkat: Tim yang merasa siap menghadapi tantangan memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi, yang mengarah pada peningkatan semangat dan kepuasan kerja.

Keahlian Internal: Alih-alih selalu mencari solusi eksternal, tim yang terlatih dapat mengembangkan keahlian secara internal, mendorong kemandirian dan inovasi.

to communicate

Untuk Individu

Bagi individu, menguasai pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dapat mengubah perspektif hidup. Apakah Anda seorang eksekutif, profesional dalam dunia bisnis, atau seseorang yang ingin meningkatkan keterampilan pengembangan pribadi, pelatihan ini menyediakan:

Kemajuan Karir: Menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang cekatan dapat membedakan individu, membuka jalan untuk peran kepemimpinan dan kemajuan karir.

Kepercayaan Diri yang Meningkat: Mengatasi masalah dengan mudah meningkatkan kepercayaan diri dalam pengaturan hidupa secara profesional dan pribadi.

Pengambilan Keputusan yang Efisien: Dengan pelatihan yang tepat, individu dapat mengambil keputusan dengan cepat, mengurangi penundaan dan ketidakpastian.

Fleksibilitas Daring: Modul pelatihan daring kami melayani mereka yang lebih suka pembelajaran digital, membuat akuisisi keterampilan dapat diakses online dari mana saja di Indonesia atau di luar negeri.

Pertumbuhan Pribadi: Di luar dunia korporat, keterampilan ini sangat berharga dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan hidup, mendorong ketahanan dan adaptabilitas.

Manfaat Pelatihan Problem Solving and Decision Making

Di pengaturan korporat dan kehidupan individu, manfaat dari mengasah keterampilan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan sangat luas, diantaranya :

Pola Pikir yang Mudah Beradaptasi:

Pelatihan di domain ini mendorong adaptabilitas. Seiring tantangan yang berkembang, begitu juga keterampilan untuk mengatasinya, membuat individu dan tim lebih tangguh terhadap perubahan.

Visi Strategis:

Pemecahan masalah bukan hanya tentang mengatasi masalah; ini tentang memprediksinya. Mereka yang terlatih dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan mengembangkan pola pikir strategis, mengantisipasi tantangan sebelum mereka muncul.

Komunikasi yang Ditingkatkan:

Mendiskusikan masalah dan solusi potensial mengasah keterampilan komunikasi, memastikan ide disajikan dengan jelas dan efektif.

Efisiensi Biaya:

Bagi efektifitas bisnis, menggunakan metode pemecahan masalah internal mengurangi ketergantungan pada konsultan eksternal, menghemat waktu dan uang.

Pemberdayaan:

Apakah itu tim korporat atau individu, merasa dilengkapi untuk menangani masalah mengarah pada rasa pemberdayaan. Ini bukan hanya tentang mengatasi masalah; ini tentang menguasai diri mereka masing-masing.

Relevansi global:

Saat lanskap bisnis semakin global, tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dan individu sering kali melintasi batas geografis. Keterampilan ini memiliki relevansi universal, membuat para profesional yang terlatih sangat dibutuhkan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia

Memecahkan masalah dan pengambilan

Investasi secara internal dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan adalah investasi untuk masa depan. Untuk individu dan bisnis, ini adalah fondasi yang menggerakkan pertumbuhan, inovasi, dan keberhasilan.

mengembangkan kemampuan

Pelatihan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan

Topik yang dibahas selama program problem solving & decision making, 01. pengantar pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.

  • Membedakan antara berbagai gaya pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
  • Mengenali dan mengidentifikasi gaya pribadi Anda.
  • Strategi untuk bekerja dengan lancar dengan berbagai pribadi yang ditemukan di dalam sebuah organisasi, memastikan kolaborasi yang dioptimalkan.

02. Mendefinisikan dan menganalisis masalah

  • Mengembangkan kemampuan dalam membuat Pernyataan Masalah yang komprehensif.
  • Fokus pada menganalisa dan memahami masalah, mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang intinya.
  • Pelajari cara mengidentifikasi dan menentukan akar masalah menggunakan Diagram Tulang Ikan (Fish bone diagram), metode yang terbukti efektif untuk memecahkan masalah di tempat kerja dan kehidupan pribadi.

03. Menghasilkan solusi alternatif

  • Teknik untuk menghasilkan berbagai solusi yang terbaik, mendorong pemikiran inovatif.
  • Menganalisis risiko yang terkait, memastikan setiap solusi dievaluasi dengan wawasan.
  • Mengolah dan mensimulasikan hasil, memberikan gambaran realistis tentang bagaimana setiap solusi mungkin berdampak secara langsung dan tidak langsung.

04. Pengambilan Keputusan

  • Bagaimana menentukan pendekatan pengambilan keputusan yang paling sesuai untuk setiap masalah.
  • Membuat rencana aksi yang kuat, memastikan setiap langkah logis dan efisien.
  • Merumuskan dan menerapkan solusi yang terbaik, memastikan masalah tidak hanya diatasi tetapi dikuasai.

GAMBARAN UMUM PROGRAM

Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk memberdayakan peserta dengan keterampilan memecahkan masalah dan pengambilan keputusan yang kuat. Baik Anda seorang individu atau bagian dari tim korporat di Indonesia atau tempat lain, tujuan kami memastikan bahwa dengan mengikuti pelatihan memecahkan masalah, Anda akan mahir dalam:

  • Kecekatan dalam mengidentifikasi dan menganalisis masalah.
  • Memperbaiki proses pengambilan keputusan.
  • Mengambil tindakan berdasarkan analisis mendalam.

Metode kami berakar pada kombinasi penelitian secara internal dan praktik terbaik global. Dengan menggabungkan sesi daring interaktif, studi kasus nyata, dan simulasi, kami memastikan peserta secara aktif terlibat dalam memecahkan tantangan dunia nyata, mempersiapkan mereka untuk setiap masalah yang mungkin mereka hadapi.

Pelatihan ini dirancang untuk individu dan perusahaan yang mencari pelatihan untuk:

  • meningkatkan kemampuan memecahkan masalah
  • Pelatihan ini juga bertujuan untuk mereka di tahap kepemimpinan yang membutuhkan pengambilan keputusan yang cepat, efektif dan efisien.
  • Tentunya juga, bermanfaat bagi individu yang ingin meningkatkan keterampilan soft skils mereka, agar dapat berperforma lebih baik dalam lanskap bisnis moderen.

Pelatihan memecahkan masalah & pengambilan keputusan berlangsung dalam periode singkat yang menyeluruh selama 1-2 hari, memastikan peserta memahami teknik memecahkan masalah dan pengambilan keputusan yang esensial dan komprehensif.

Untuk menjaga kualitas dan efektivitas pelatihan kami, kami merekomendasikan ukuran kelompok 12-15 peserta. Ini memastikan perhatian individu dan mendorong partisipasi aktif. Untuk kelompok lebih dari 25, Anda dapat menghubungi kami untuk membahas pengaturan pelatihan yang terbaik.

Memahami bahwa setiap individu dan perusahaan memiliki tantangan unik, modul pelatihan memecahkan masalah kami menawarkan tingkat kustomisasi yang tinggi. Baik itu beradaptasi dengan industri tertentu di Indonesia atau mengatasi hambatan memecahkan masalah khusus, kami membentuk program kami sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kami menawarkan mode pengiriman yang fleksibel: sesi virtual atau pertemuan tatap muka, baik di Jakarta atau daerah lain di seluruh Indonesia. Fasilitasi kami juga tersedia dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia untuk memenuhi preferensi yang beragam.

Tingkatkan Potensi Anda dalam Memecahkan Masalah!

Jangan biarkan tantangan menghentikan langkah Anda. Perlengkapi diri Anda dan tim Anda dengan pengetahuan dan keterampilan untuk memecahkan masalah dan pengambilan keputusan yang tak tertandingi dan disesuaikan untuk lanskap bisnis dinamis saat ini. Dengan KPI Consultancy, Anda tidak hanya belajar; Anda berkembang! Hubungi kami sekarang juga dan ambil langkah pertama menuju masa depan yang lebih cerah, berorientasi solusi di lanskap bisnis yang moderen. Bergabunglah dengan kami dan buat perubahan di dalam organisasi Anda!

solusi yang terbaik

MINTA KUTIPAN/PENAWARAN

Siap mengubah pendekatan Anda? Hubungi kami sekarang juga untuk proposal Training Problem Solving & Decision Making yang disesuaikan dengan kebutuhan tim Anda.

FOLLOW KAMI

Program-program sukses, pertanyaan yang sering diajukan.

pengetahuan dan keterampilan

Seberapa banyak pengetahuan dan keterampilan sebelumnya yang diperlukan untuk mengikuti pelatihan ini?

Tidak ada pengetahuan khusus yang diperlukan. Program kami dirancang untuk profesional pemula dan mereka yang sudah memiliki pengalaman kepemimpinan dengan memecahkan masalah dan pengambilan keputusan. Namun, semangat untuk memahami dan menerapkan keterampilan ini akan meningkatkan pengalaman pelatihan Anda.

Bagaimana pelatihan ini berbeda dari kursus memecahkan masalah lain yang tersedia?

Program KPI Consultancy menonjol karena fokus inti pada teknik memecahkan masalah dan pengambilan keputusan yang praktis. Materi pelajaran kami, yang berakar kuat pada praktik terbaik industri, menawarkan kombinasi seimbang antara pengetahuan teoritis dan aplikasi praktis. Selain itu, modul daring kami dan metode pelaksanaan yang beragam memenuhi kebutuhan khusus audiens kami di Indonesia dan global.

Apakah pelatihan dapat disesuaikan berdasarkan tantangan industri atau perusahaan kami?

Tentu saja. Mengakui bahwa setiap industri dan perusahaan menghadapi problem dan tantangan yang berbeda, kurikulum training problem solving kami dapat disesuaikan. Kami mendorong kolaborasi untuk memastikan konten yang disampaikan mengatasi skenario memecahkan masalah dan pengambilan keputusan Anda.

Bagaimana sesi tatap muka di Jakarta berbeda dengan yang diadakan di tempat lain di Indonesia?

Meskipun materi pokok kami tentang memecahkan masalah dan pengambilan keputusan tetap konsisten, sesi tatap muka di Jakarta akan termasuk studi kasus lokal atau contoh khusus industri. Namun, terlepas dari lokasi, komitmen kami terhadap kualitas dan kedalaman dalam teknik training problem solving tidak berubah.

Apakah peserta menerima sertifikasi setelah menyelesaikan pelatihan?

Ya, peserta yang berhasil menyelesaikan pelatihan akan menerima sertifikasi, yang menegaskan kecakapan mereka dalam memecahkan masalah dan pengambilan keputusan. Sertifikasi ini tidak hanya menjadi bukti keterampilan mereka tetapi juga menambah nilai pada profil profesional mereka.

Bagaimana jika ukuran grup kami melebihi 25 peserta yang direkomendasikan?

Untuk grup yang melebihi 25 peserta, kami merekomendasikan untuk dibagi menjadi grup yang lebih kecil untuk memastikan interaksi dan pembelajaran yang optimal. Namun, kami fleksibel dan dapat mendiskusikan pengaturan yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda sembari menjaga integritas pengalaman training yang memuaskan.

Berapa rasio materi teoritis dengan latihan praktis dalam pelatihan?

Meskipun memahami teori di balik memecahkan masalah dan pengambilan keputusan adalah penting, kami memberi prioritas pada aplikasi praktis. Biasanya, pelatihan kami terdiri dari rasio 35:65, dengan 35% untuk materi teoritis dan 65% untuk latihan praktis dan skenario nyata dunia bisnis.

Apakah perusahaan kami dapat memberikan masukan atau menyarankan area fokus untuk pelatihan?

Tentu saja! Kami menghargai masukan dan secara aktif mendorong perusahaan untuk menyarankan area fokus. Masukan kolaboratif memastikan pelatihan tetap relevan dan mengatasi tantangan memecahkan masalah dan pengambilan keputusan khusus yang dihadapi peserta di bidangnya masing-masing.

perusahaan

DAPATKAN BERITA TERKINI DAN PENAWARAN TRAINING KAMI SECARA GRATIS

Jadilah yang pertama dalam mendapatkan berita terbaru, penawaran dan info pendukung lainnya dari kami.

Plaza Office Tower 41 Floor Jl. M. H. Thamrin Kav. 28-30 Jakarta 10350 Indonesia

+62(0)212302123

7 Strategi Pemecahan Masalah Yang Efektif (Problem Solving) Untuk Individu dan Profesional

Kenya swawikanti.

August 1, 2023 • 7 minutes read

Bagaimana solusi terbaik problem solving yang efisien dan efektif? Berikut beberapa teknik dan strategi pemecahan masalah yang bisa kamu terapkan!

Sebagai individu, terutama di dunia profesional, kita dituntut untuk bisa mengatasi berbagai macam masalah yang muncul. Mulai dari masalah pribadi, masalah dalam pekerjaan sehari-hari, mengerjakan soal ujian, hingga masalah lain yang cakupan dan dampaknya lebih luas. Untuk bisa mencari solusi berbagai macam masalah, dibutuhkan skill problem solving atau pemecahan masalah yang baik.

Problem solving merupakan keterampilan esensial yang selalu dibutuhkan dalam kehidupan, baik secara personal maupun profesional. Kemampuan ini akan berperan penting saat kita menghadapi tantangan kompleks dalam pekerjaan, saat kita berusaha menyelesaikan masalah yang ada dalam kehidupan pribadi dan keluarga, atau saat kita bertemu dengan masalah-masalah lain secara tiba-tiba.  

Banyak orang menyadari bahwa kemampuan ini penting untuk dimiliki, namun belum banyak yang mengerti bagaimana teknik dan strategi yang bisa diterapkan untuk dapat memecahkan masalah dengan baik. Dalam artikel ini, akan dibahas lebih jauh mengenai strategi dan teknik jitu pemecahan masalah secara efektif, baik di bidang profesional maupun kehidupan personal. Langkah-langkah yang bisa dilakukan antara lain:

1. Identifikasi dan Definisikan Masalah yang Sedang Dihadapi

  Langkah pertama dari problem solving tentunya adalah dengan mengetahui secara pasti sebenarnya masalah apa yang sedang dihadapi. Kamu harus mengidentifikasi dan mendefinisikan secara detail issue tersebut dengan menjawab poin-poin berikut:

  • Apa masalah yang terjadi dan harus diselesaikan?
  • Apa penyebab dasar (root cause) dari masalah tersebut?
  • Apa dampak yang muncul akibat masalah tersebut?

  Setelah mendefinisikan masalah berdasarkan pertanyaan-pertanyaan tersebut, kamu akan dapat memahami lebih dalam mengenai masalah tersebut dan mengetahui letak akar permasalahannya.

2. Kumpulkan Informasi dan Lakukan Analisa

Setelah problem terdefinisi, kamu bisa mulai mengumpulkan berbagai informasi, data, maupun fakta yang relevan dengan masalah tersebut. Kamu bisa melakukannya melalui pengadaan riset, berkonsultasi dengan expert, atau mengumpulkan berbagai pengalaman terdahulu atas masalah yang serupa.

Baca juga: Pentingnya Memiliki Skill Problem Solving dan Cara Meningkatkannya

Tujuannya adalah untuk memahami konteks dari masalah, apa saja faktor penyebabnya, serta apa saja potensi solusi yang bisa dilakukan. Setelah informasi terkumpul, kamu bisa mulai menganalisa informasi tersebut secara kritis, untuk dapat menemukan pola, tren, atau hubungan yang dapat menjadi insight.

3. Buatlah Solusi Alternatif

Dari hasil analisa yang telah dilakukan, tentunya kamu sudah dapat menemukan 1-2 potensi solusi untuk menyelesaikan masalah. Namun, sebaiknya kamu tidak berhenti sampai di situ saja. Kamu bisa terus menganalisa dan berpikir out of the box, untuk dapat menemukan solusi alternatif lainnya yang mungkin terlewat.

Libatkan kreativitas dalam analisismu dan lakukan pendekatan konvensional maupun modern. Kamu juga bisa melibatkan kolaborasi dan diskusi bersama kolega atau rekan kerja. Tulis segala macam solusi yang ditemukan serta masukan dari berbagai perspektif. Hindari melakukan judging dan mengeliminasi solusi yang telah ditemukan. Meskipun solusi tersebut bukan solusi terbaik, tapi hindari untuk membuang solusi tersebut pada tahap ini karena nanti akan ada tahapan lain untuk melakukannya.

4. Lakukan Evaluasi dan Pilih Solusi Terbaik

Setelah membuat list yang berisi berbagai pilihan solusi, kamu bisa melakukan evaluasi terhadap masing-masing solusi tersebut. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan feasibility, impact, serta alignment-nya terhadap goal kamu. Pertimbangkan juga potensi resiko yang dapat muncul serta keuntungan apa yang bisa diperoleh dari solusi tersebut.

Saat memilih solusi yang terbaik, sangat penting bagi kita untuk menyeimbangkan antara kemampuan analisis, intuisi, serta pengalaman yang sudah dilalui. Tiga faktor ini dapat membantu kita menyeleksi dan memilih pilihan solusi yang best of the best.

Baca juga: 10 Cara Pemimpin Menyelesaikan Konflik dalam Tim

5. Susun Action Plan

Setelah kamu memilih solusi terbaik, selanjutnya kamu bisa menyusun dan mengembangkan action plan atau rencana aksi untuk menerapkan solusi yang sudah dipilih tersebut. Buatlah action plan yang terperinci, dimulai dari membuat outline berisi langkah-langkah yang perlu dilakukan. Lakukan break down pada steps yang besar, untuk membuatnya menjadi smaller steps yang bisa dilakukan dan di-manage dengan lebih mudah. Jangan lupa juga untuk menentukan deadline pada setiap steps yang ada.

Jika action plan yang dibuat adalah action plan untuk konteks tim, maka tentukan juga person in charge (PIC) beserta tanggung jawab yang harus dilakukan untuk masing-masing steps. Setelah itu komunikasikan hal ini kepada seluruh anggota tim agar mereka dapat memahami dengan jelas tanggung jawab masing-masing anggota dan bisa saling membantu jika dibutuhkan. Setelah action plan selesai dibuat, komunikasikan juga kepada stakeholder yang terlibat.

6. Terapkan Pilihan Solusi beserta Action Plan yang Sudah Disusun

Setelah memilih solusi terbaik dan menyusun action plan, selanjutnya tinggal mengimplementasikan ke kehidupan nyata sesuai rencana. Pastikan setiap langkah terlaksana secara efektif dan efisien. Lakukan juga monitoring secara rutin untuk memastikan progress berjalan sesuai rencana dan timeline yang sudah ditentukan.

Meskipun sudah ada action plan, tapi sebaiknya kita tetap bersikap terbuka atas adanya penyesuaian selama pelaksanaan implementasi action plan. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga jika ke depan terdapat perubahan atau tantangan di luar prediksi. Tetap fokus dan termotivasi agar solusi dan action plan bisa berjalan dengan baik.

7. Lakukan Evaluasi terhadap Hasil Implementasi Solusi

Setelah solusi dan action plan diimplementasikan, lakukan evaluasi terhadap hasil implementasi yang didapatkan. Cari tahu seberapa efektif solusi tersebut untuk menyelesaikan masalah yang ada. Selain itu, cari tahu juga apakah implementasi yang dilakukan telah benar-benar berhasil menyelesaikan masalah hingga ke akar atau tidak. Jika tidak, coba analisis hal-hal apa yang dapat dilakukan sebagai penyesuaian atau improvisasi agar penyelesaian masalah dapat lebih menyeluruh.

Di tahap evaluasi ini, kamu juga bisa membuat daftar lessons learned mulai dari proses identifikasi masalah hingga penerapan solusi. Lessons learned ini akan berguna sebagai dokumentasi dan bahan pembelajaran untuk perbaikan di masa mendatang.

Baca juga: 8 Top Skill yang Harus Kamu Miliki Sebagai Seorang Manajer

Question:  Apa saja strategi pemecahan masalah?

Strategi pemecahan masalah dapat dikategorikan menjadi dua kelompok terkait, yakni problem-focused-coping dan emotion-focused-coping. Problem-focused-coping bertujuan untuk menyelesaikan masalah dengan fokus pada permasalahannya. Sementara, emotion-focused-coping lebih berfokus pada penanganan perasaan saat menghadapi masalah.

Question:  7 langkah metode pemecahan masalah?

Langkah-langkah model pemecahan masalah terdiri dari: Mengidentifikasi masalah, Mengumpulkan informasi, Merumuskan alternatif solusi, Membuat keputusan, Melaksanakan keputusan, Mengevaluasi hasilnya, dan Mengadopsi langkah-langkah perbaikan. Dalam metode ini, tujuan utama adalah mengatasi masalah dengan cara yang logis dan terorganisir.

Question: Apa saja 4 tahapan dalam penyelesaian masalah?

Ada empat tahapan dalam penyelesaian masalah. Pertama, memahami masalah. Kedua, membuat rencana penyelesaian. Ketiga, melaksanakan rencana penyelesaian. Terakhir, mengevaluasi semua langkah yang telah dilakukan. Polya (1973: 5) menyatakan bahwa inilah tahap-tahap penting dalam pemecahan masalah.

Question:  Membuat langkah-langkah pemecahan masalah?

Beberapa langkah pemecahan masalah dari segi psikologi antara lain: mengidentifikasi masalah dengan jelas, mencari dan mengevaluasi alternatif solusi, memilih solusi terbaik, dan mengevaluasi hasilnya. Psikologi membantu mengenali faktor emosional dan kognitif yang mempengaruhi dan memberikan panduan dalam memecahkan masalah secara efektif.

Kesempatan Untuk Bertumbuh

Problem solving atau pemecahan masalah adalah proses iteratif di mana setiap experience dapat memberikan kesempatan untuk bertumbuh. Kamu dapat belajar dari pengalaman problem solving yang pernah kamu lakukan, baik yang sukses maupun yang gagal, serta menjadikannya sebagai acuan untuk improvement ke depan.

Tidak perlu takut jika kamu dihadapkan dengan berbagai masalah atau situasi yang menantang karena seiring berjalannya waktu, permasalahan tersebut pasti dapat diselesaikan dengan baik asal kamu berusaha. Kamu juga bisa meminta bantuan dan saran dari orang-orang yang lebih berpengalaman dari kamu.

Bagi seorang individu, menguasai teknik dan strategi pemecahan masalah tentunya menjadi hal yang sangat penting untuk dipelajari. Jika kamu ingin meningkatkan skill problem solving-mu, baik untuk urusan pribadi maupun profesional, kamu bisa bergabung dengan kelas pelatihan pemecahan masalah di Skill Academy!

https://www.indeed.com/career-advice/career-development/problem-solving-strategies

https://www.betterup.com/blog/problem-solving-strategies

https://psychcentral.com/health/problem-solving-strategies

https://www.ekrut.com/media/pemecahan-masalah

materi problem solving dan decision making

Bagikan artikel ini:

Logo Whatsapp

Artikel Lainnya

materi problem solving dan decision making

Menyingkap Jaringan Saraf Buatan, Belajar dari Alam untuk Memecahkan Masalah

materi problem solving dan decision making

Menyingkap Rahasia Algoritma Machine Learning: SVM, Pohon Keputusan, dan K-Nearest Neighbors

materi problem solving dan decision making

Machine Learning vs. Deep Learning: Pilih Jalur yang Tepat untuk Karier AI

materi problem solving dan decision making

valcon-logo-22

Problem Solving Decision Making

Surachman, ST.,MT

Surachman, ST.,MT

materi problem solving dan decision making

LATAR BELAKANG

Dapatkah Anda bayangkan berapa banyaknya permasalahan yang terjadi di tempat kerja setiap harinya? Belum lagi ditambah dengan upaya-upaya perbaikan yang harus terus dilakukan untuk mencapai rencana strategy menjadi aksi. pemecahan dan pengambilan keputusan penting untuk tindakan terbaik, berharap untuk hasil yang positif. Firasat, insting, dan intuisi murni kadang-kadang menjadi inspirasi, tetapi lebih sering menimbulkan kesulitan tak terduga.

Problem Solving and Decision Making (PSDM) adalah proses langkah-demi-langkah yang dapat membantu dengan cepat dan akurat menyelesaikan berbagai masalah dalam organisasi di seluruh dunia, PSDM membantu pada semua tingkatan dalam organisasi secara efisien dalam mengatur dan menganalisa informasi dan mengambil tindakan yang tepat. PSDM membantu menemukan know-how, membangun konsensus, dan memperoleh komitmen serta memecahkan masalah dengan efektif dan efisien. Proses PSDM menyediakan kerangka kerja untuk memecahkan masalah dan pengambilan keputusan dengan mudah yang dapat diintegrasikan ke dalam standar operasional prosedur.

SASARAN PROGRAM :

  • Memahami pola pikir rasional untuk memecahkan masalah dan pengambilan keputusan dalam pelaksanaan tugas manajemen.
  • Memahami langkah PSDM untuk melaksanakan Renstra ( Rencana Strategy )
  • Berlatih menggunakan sistematika pemecahan masalah secara efektif
  • melakukan analisa situasi, untuk mengurai masalah kompleks menjadi beberapa masalah tunggal.
  • melakukan analisa persoalan  untuk mencari penyebab masalah.
  • melakukan analisa keputusan untuk pengambilan keputusan yang tepat.
  • melakukan analisa persoalan potensial untuk mengamankan keputusan yang  diambil agar  hasil sesuai dengan yang diharapkan.
  • Situation Appraisal digunakan untuk menjelaskan isu-isu, prioritas, mengatur dan rencanakan solusi yang sesuai.

GARIS BESAR PROGRAM : Pemahaman manajemen rasional

Sasaran Problem Solving & Descision Making (PSDM) 4 proses PSDM :

  • Problem Analysis digunakan untuk mencari penyebab penyimpangan positif atau negatif. proses tidak bekerja seperti yang diharapkan, Analisis Masalah menyediakan sebuah proses terstruktur untuk mengidentifikasi dan memverifikasi penyebabnya.
  • Decision Analysis digunakan untuk membuat pilihan. Bila pilihan tidak jelas, bila ada banyak pilihan, atau risiko membuat pilihan yang salah besar, Decision Analysis memaksimalkan manfaat dan meminimalkan resiko.
  • Potential Problem/Opportunity Analysis digunakan untuk melindungi rencana dan mencapai sasaran. Ketika sebuah tugas atau proyek harus berjalan dengan baik, Potential Problem/Opportunity Analysis mengungkapkan faktor pendorong dan mengidentifikasi cara untuk memastikan keberhasilan.
  • Menetapkan rencana implementasi program PSDM di tempat kerja

SIAPA YANG HARUS HADIR ? PSDM dirancang Leader, Supervisor, Manager

METODE PELATIHAN : Presentasi materi, study kasus, latihan, presentasi kelompok.

AGENDA HARI PERTAMA :

  • 08.30 – 10.00   PSDM & Competitiveness
  • 10.00 – 10.15   Istirahat
  • 10.15 – 12.00  PSDM Process & Analisa Situasi
  • 12.00 – 13.00  Istirahat – Shalat – Makan
  • 13.00 – 14.30  PSDM Process & Analisa Situasi
  • 14.30 – 14.45  Istirahat
  • 14.45 – 16.00  PSDM Process & Analisa Masalah

AGENDA HARI KE DUA :

  • 08.30 – 10.00   PSDM Process & Analis Keputusan
  • 10.15 – 12.00  PSDM Process & Analisa Peningkatan
  • 13.00 – 14.30  PSDM Process & Analisa Peningkatan
  • 14.30 – 14.45   Istirahat
  • 14.45 – 16.00  Strategi Penerapan PSDM

FACILITATOR

Surachman. st.,mt.

Adalah Profesional konsultan yang telah memiliki pengalaman sebagai praktisi industri lebih dari 22 tahun. Serta lebih dari 7 tahun sebagai konsultan manajemen, yang telah membantu banyak perusahaan Nasional dan Multinasional dalam program peningkatan daya saing perusahaan. Diharapkan dengan wawasan dan pengalaman yang luas dari para instruktur akan memberikan wawasan, inspirasi dan kompetensi baru bagi para peserta training sehingga nantinya dapat diterapkan diperusahaan tempatnya bekerja. Surachman memiliki latar belakang Sarjana Teknik Mesin, dan Magister Teknik Industri, Sebagai lulusan AOTS Association for Overseas Technical Scholarship Japan. Yokohama Kenshu center pada bidang Quality Improvement

Berpengalaman pada dunia industri manufaktur, Jabatan terakhir adalah Dept Manager Quality Management dan Management Refresentative pada sebuah perusahaan multinasional,

Berpengalaman dalam proses pengembangan, Managerial Skill, TPM Quality Management System ISO 9001:2000, ISO TS 16949, Environment Management System 14000:2004, Business & Organization Excellence, Performance Management (Key Performance Indicator), Supplier Development, 5S, Quality innovation, dan Total Quality Management System.

Daftar Lengkap, klik di bawah ini:

Jadwal & biaya.

*Harga belum termasuk pajak

Kelas ini akan dijalankan bila minimal ada 2 peserta yang mendaftar.

*Untuk pelatihan inclass, hotel masih tentative

Fasilitas Training

  • Modul pelatihan dan seminar kit (untuk model inclass)
  • Sertifikat pelatihan
  • Makan siang dan cofee break (untuk kelas inclass)
  • Harga belum termasuk penginapan dan trasportasi

Print Friendly, PDF & Email

*Hotel masih tentative

Phone 021-7919 8730

Mobile (WhatsApp) +62 813 8834 2078

Mobile 2 (WhatsApp) +62 812 1268 7727

(Untuk topik non-legal & non-managerial)

Kantor Pusat

PT Kreasi Nilai Grup

Gedung ILP Lantai 2, Ruang 219, Jalan Raya Pasar Minggu No.39A, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12780

Quick Links

  • Public Inclass
  • Public Inhouse

(* Harus diisi

Permintaan Informasi Registrasi Permintaan Proposal Jadwal Selanjutnya

Selamat datang di Value Consult!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

#

Pluxee

Memahami Metode Problem Solving dalam Organisasi

Juni 24, 2021

Metode problem solving menjadi satu poin yang wajib dimengerti di dalam perusahaan atau organisasi. Dengan keberadaan berbagai macam individu di berbagai divisi, maka konflik dan masalah dapat muncul kapan saja. Inilah yang membuat Anda harus mengerti bagaimana membereskan dan menyelesaikan masalah dengan optimal.

Mari pahami metode dari problem solving melalui informasi di bawah ini.

Pengertian Metode Problem Solving

Menurut Oemar Hamalik, problem solving adalah suatu proses mental dan intelektual di dalam menemukan masalah untuk memecahkannya berdasarkan data serta informasi akurat sehingga mampu mendapatkan kesimpulan dengan cermat dan cepat.

Dari penjelasan di atas saja sebenarnya sudah dapat terlihat apa tujuan utama dari problem solving itu sendiri. Selain itu, masih ada karakteristik dan tujuan di dalam problem solving agar semakin mudah untuk Anda pahami dan terapkan di dalam perusahaan.

Karakteristik Problem Solving

karakteristik problem solving

Ada karakteristik khusus di dalam problem solving agar mendapatkan pendekatan terbaik untuk memecahkan masalah:

  • Melalui interaksi yang baik antara karyawan dengan atasan atau antar karyawan agar mampu menyelesaikan masalah.
  • Terjadi dialog sistematis di dalam diskusi dalam pemecahan masalah.
  • Ada pihak yang memberikan informasi lengkap agar setiap orang di dalam lingkup diskusi itu memahami masalah tersebut. Setiap orang juga mampu membantu dalam melakukan klarifikasi, interpretasi, dan memecahkan masalah dengan kerangka penyelesaian yang tepat.
  • Atasan mampu membimbing dan melatih setiap karyawan di dalam menyelesaikan masalah yang ada.

Dari penjelasan karakteristik problem solving ini, terlihat jelas bahwa pihak atasan memiliki peran besar dalam menciptakan koridor terbaik untuk menyelesaikan masalah yang ada. Itulah mengapa dibutuhkan jiwa kepemimpinan dan treatment yang tepat agar metode dari problem solving ini dapat dilakukan.

Tujuan Problem Solving

tujuan-problem-solving

Ada beberapa tujuan yang dapat dicapai dalam problem solving:

  • Melatih kemampuan para karyawan dalam menghadapi masalah.
  • Melatih karyawan dalam menemukan langkah-langkah terbaik untuk mendapatkan solusi dari sebuah masalah.
  • Melatih karyawan tentang cara bertindak dan berbuat dalam situasi baru.
  • Melatih karyawan untuk berani mengambil keputusan.
  • Melatih para karyawan dalam meneliti suatu masalah dari berbagai sudut pandang.

Tahapan Problem Solving

tahapan-problem-solving

Melakukan metode problem solving terdiri dari beberapa tahapan yang berguna untuk mencapai solusi terbaik. Apa saja tahapannya?

1. Menemukan Masalah

Ketika masalah itu datang, maka Anda pasti sudah memahami bahwa hal itu harus segera diselesaikan. Dalam melihat masalah ini, cobalah untuk meminimalisir bias yang mungkin muncul. Oleh karena itu, Anda harus menyusun informasi pendukung agar proses identifikasi masalah dapat berjalan lebih lancar.

2. Identifikasi Masalah

Ya, langkah selanjutnya adalah melakukan identifikasi masalah dari informasi yang telah dikumpulkan. Proses brainstorming sangat penting di dalam tahap ini. Tujuan dari brainstorming adalah membagi aspek-aspek penting untuk dipisahkan agar tidak ada elemen berbeda yang tercampur. Cara ini terbukti efektif karena menciptakan proses yang lebih terorganisir sehingga penemuan solusi menjadi lebih cepat.

3. Menemukan Beberapa Solusi

Dari melakukan identifikasi masalah, Anda bisa saja mendapatkan beberapa solusi. Kalau sudah begini, coba cari kelebihan dan kekurangannya jika akhirnya memilih solusi tersebut. Mungkin di tahap ini akan terasa sedikit lebih lama jika memang ditemukan beberapa solusi. Perlu melihat kedua sisi dari masing-masing solusi agar mendapatkan yang terbaik.

4. Memilih Solusi Terbaik

Jika sudah melihat kelebihan dan kekurangan dari masing-masing solusi, sekarang waktunya memilih mana yang terbaik. Jangan lupa untuk memberikan alasan pendukung mengenai mengapa memilih solusi tersebut. Alasan itulah yang menjadi pondasi dari terpilihnya solusi ini.

Tips Meningkatkan Kemampuan Problem Solving

kemampuan-problem-solving

Kemampuan problem solving perlu dilatih secara tepat agar Anda terbiasa untuk bisa menemukan solusi ketika menghadapi masalah dengan efektif, cepat, dan profesional. Oleh karena itu, Anda harus terus belajar serta latihan agar kemampuan problem solving semakin meningkat. Berikut ini terdapat beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mengembangkan kemampuan problem solving.

1. Mengubah Mindset

Dalam menghadapi sebuah masalah, Anda tidak boleh langsung berpikir negatif, cobalah untuk mengubah mindset bahwa Anda mampu untuk bisa menyelesaikannya. Anda bisa memulainya dengan melihat masalah tersebut dari sudut pandang yang berbeda, berpikir secara kritis, dan juga jangan takut akan kegagalan yang mungkin terjadi.

2. Mengidentifikasi Masalah Secara Detail

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa terdapat beberapa tahapan problem solving yang mesti dilalui. Salah satu tahapannya adalah melakukan identifikasi masalah. Sebisa mungkin untuk dapat mengidentifikasi masalah secara detail dan terperinci, agar akar permasalahan tersebut dapat terselesaikan dengan lebih mudah. Anda juga harus rutin latihan dan juga memiliki pola pikir yang logis dalam memecahkan sebuah masalah.

3. Memperlancar Kemampuan Berkomunikasi

Kemampuan untuk berkomunikasi sangatlah penting dimiliki di dalam organisasi maupun secara pribadi. Apabila Anda mempunyai skil komunikasi yang baik, maka proses penyelesaian masalah pun akan berjalan semakin lancar. Komunikasi yang baik juga dapat membantu Anda untuk mengeluarkan seluruh ide-ide yang ada di pikiran dan berguna untuk memecahkan masalah.

4. Berpikir Secara Terbuka dan Kreatif

Kemudian cobalah untuk berpikir secara terbuka ketika menghadapi suatu masalah. Cobalah untuk meminta saran dari orang yang sekiranya dapat membantu Anda dan jika perlu mendiskusikan masalah tersebut secara bersama-sama.

Anda juga disarankan untuk berpikir secara kreatif, dengan cara saling bertukar ide dengan rekan kerja yang memiliki pengalaman lebih banyak dari Anda. Latih pola pikir Anda untuk bisa mengeksplor segala hal yang mungkin dapat membantu memecahkan masalah tersebut.

Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Anda dalam memahami metode problem solving yang tepat. Jangan lupa untuk mengunjungi Pluxee jika Anda membutuhkan voucher belanja dengan keuntungan beragam dan menawarkan fleksibilitas dalam penggunaannya.

Artikel Terkait

Prinsip pengadaan barang dan jasa

Kenali Prinsip Pengadaan Barang dan Jasa Beserta Manfaatnya

bill of material

Mengenal Bill of Material: Manfaat, Jenis dan Contohnya

supplier tangan pertama

8 Cara Mencari Supplier Tangan Pertama yang Tepercaya untuk Bisnis

metode pengadaan barang dan jasa

5 Metode Pengadaan Barang dan Jasa

evaluasi vendor

Evaluasi Vendor: Ketahui Tujuan dan Caranya

  • Tentang Pluxee Indonesia
  • Tentang Pluxee Group
  • Solusi Kami
  • Produk Kami
  • Hubungi kami
  • Perhatian Hukum
  • Kebijakan Privasi
  • Kebijakan Cookie
  • Cookie Settings

Kompasiana Logo

  • kilas balik
  • Topik Pilihan
  • Selamat Jalan Faisal Basri, Ekonom Penuh Integritas Itu Telah Pergi
  • Bersahajanya Santo Bapa Fransiskus Saat di Jakarta
  • Faisal Basri: Jangan Pernah Lelah Meningkatkan Kualitas Demokrasi
  • Pilgub Jawa Timur dan Representasi Perempuan di Dunia Politik
  • Kesederhanaan Paus Fransiskus di Indonesia
  • Makna Diplomatik dan Pastoral Kunjungan Paus

8 Cara Meningkatkan Kemampuan Problem Solving!!! Penting untuk Dicatat!!!

8 Cara Meningkatkan Kemampuan Problem Solving!!! Penting untuk Dicatat!!!

Tantangan, Problem, dan Solusi Penagihan Utang

Tantangan, Problem, dan Solusi Penagihan Utang

Revolusi TNA: Mengubah Tantangan Disrupsi Menjadi Peluang Pengembangan SDM

Revolusi TNA: Mengubah Tantangan Disrupsi Menjadi Peluang Pengembangan SDM

Seni Mengubah Kegagalan Menjadi Kesuksesan

Seni Mengubah Kegagalan Menjadi Kesuksesan

Mengubah Sampah Plsatik Menjadi Berkah

Mengubah Sampah Plsatik Menjadi Berkah

Memaksimalkan Kesempatan di Akhir Wawancara: Pertanyaan yang Cerdas untuk Meningkatkan Peluang Anda

Memaksimalkan Kesempatan di Akhir Wawancara: Pertanyaan yang Cerdas untuk Meningkatkan Peluang Anda

Agung MSG

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Bagaimana Supervisor Memaksimalkan Problem Solving dan Decision Making yang Mengubah Tantangan Menjadi Kesempatan?

Tantangan adalah kesempatan bagi Supervisor untuk berinovasi dan berkembang.|Foto: kevburns.com

"Seorang Supervisor yang hebat adalah mereka yang tidak hanya menyelesaikan masalah, tetapi mampu melihat peluang di balik setiap tantangan, dan memimpin timnya menuju kesuksesan yang lebih besar."   Di era digital yang terus berkembang, peran Supervisor menjadi sangat penting dalam memastikan organisasi tetap bertahan dan bersaing. Supervisor bukan hanya seorang manajer garis depan, tetapi juga pemimpin yang berada di posisi strategis untuk memastikan sasaran organisasi tercapai melalui pengelolaan tim yang efektif.

Mereka menjadi jembatan antara manajemen puncak dan anggota tim, berperan sebagai fasilitator, pengarah, dan pemecah masalah. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang bagaimana Supervisor dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan yang efektif, yang merupakan esensi penting bagi keberhasilan organisasi.   Tantangan Supervisor dalam Era Digital   Saat ini, Supervisor dihadapkan pada beragam tantangan, baik dari sisi tuntutan bisnis maupun dari sisi pengelolaan tim yang semakin kompleks. Supervisor tidak hanya bertanggung jawab untuk memimpin tim agar mencapai target, tetapi juga dituntut memiliki pemahaman yang luas tentang bisnis dan kemampuan untuk menyinergikan lintas fungsi. Tantangan ini tidak hanya menyangkut kemampuan teknis, tetapi juga kemampuan analitis, inovatif, dan kepemimpinan yang berkesinambungan.   Dalam dunia bisnis yang berubah dengan cepat, kemampuan untuk memecahkan masalah secara efektif menjadi keharusan. Seorang Supervisor yang cakap tidak hanya menyelesaikan masalah, tetapi juga mampu melihat peluang di balik setiap masalah yang muncul. Dengan pendekatan yang tepat, setiap tantangan dapat diubah menjadi peluang untuk berinovasi dan mendorong tim menuju kinerja yang lebih unggul.   Kunci Sukses: Problem Solving dan Decision Making   Kemampuan untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan yang tepat adalah dua keterampilan kritis yang harus dikuasai oleh Supervisor. Keduanya sangat menentukan keberhasilan unit kerja dalam mencapai sasaran organisasi. Mari kita lihat bagaimana kedua kemampuan ini dapat ditingkatkan.   1. Memecahkan Masalah Secara Sistematis  

Setiap permasalahan dalam unit kerja harus dianalisis secara rasional dan sistematis. Supervisor yang efektif mampu mengidentifikasi akar permasalahan, bukan hanya gejala-gejalanya. Dengan menggunakan pendekatan analitis, masalah dapat dipecahkan dari dasarnya, sehingga solusi yang dihasilkan lebih efektif dan tahan lama.

Sebuah metode yang terbukti efektif adalah Root Cause Analysis (RCA) , di mana Supervisor menguraikan masalah hingga ke akarnya, sebelum merancang solusi yang komprehensif.   2. Mengambil Keputusan dengan Data yang Valid

Baca juga: Revolusi TNA: Mengubah Tantangan Disrupsi Menjadi Peluang Pengembangan SDM

Keputusan yang baik didasarkan pada data yang akurat dan relevan. Dalam lingkungan bisnis yang sarat dengan informasi, Supervisor harus memiliki kemampuan untuk menyaring data, mengidentifikasi tren, dan menggunakan informasi tersebut untuk membuat keputusan yang tepat. Pemahaman terhadap Business Intelligence dan Data Analytics menjadi semakin penting bagi Supervisor untuk memastikan setiap keputusan didasarkan pada bukti nyata, bukan sekadar intuisi atau asumsi.   Pengembangan Work Unit Model   Supervisor yang efektif juga harus mampu mengembangkan model bisnis unit kerja yang mendukung pencapaian sasaran organisasi. Work Unit Model ini akan membantu Supervisor memahami peran unit kerjanya dalam konteks yang lebih luas, mengidentifikasi pemangku kepentingan, dan merancang strategi yang tepat untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dalam proses ini, Supervisor juga harus memperhitungkan dinamika tim dan memastikan setiap anggota tim terlibat dalam pencapaian tujuan bersama.   Dengan demikian, Supervisor tidak hanya berperan sebagai pemimpin yang memotivasi, tetapi juga sebagai arsitek strategi yang mampu merancang dan mengimplementasikan model bisnis yang berkelanjutan. Inovasi dan perbaikan berkelanjutan harus menjadi bagian integral dari cara kerja Supervisor dalam meningkatkan kinerja unit kerja.   Membangun Tim dengan Kinerja Unggul   Supervisor yang hebat tidak hanya berfokus pada pencapaian target, tetapi juga pada pengembangan kompetensi timnya. Mengelola tim dengan kinerja unggul membutuhkan kemampuan untuk memahami potensi setiap anggota tim dan mengarahkan mereka ke arah yang benar. Melalui coaching yang efektif, Supervisor dapat membangun hubungan yang erat dengan setiap anggota tim, memberikan arahan yang jelas, dan memastikan setiap anggota tim memiliki kesempatan untuk berkembang.   Program pelatihan seperti Business Essentials for Supervisors sangat ideal untuk membekali Supervisor dengan keterampilan yang mereka butuhkan dalam mengelola unit kerja dengan baik. Dengan pendekatan yang terstruktur, pelatihan ini akan membantu Supervisor dalam: - Memahami metodologi pemecahan masalah yang sistematis dan rasional. - Mengembangkan model bisnis unit kerja yang mendukung pencapaian sasaran organisasi. - Meningkatkan efektivitas tim dan mengembangkan kompetensi bawahan.   Dengan pendampingan dari coach profesional, Supervisor akan mampu mengimplementasikan proyek-proyek inovasi di unit kerja mereka, yang secara langsung berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan.   Penutup: Supervisor sebagai Kunci Kesuksesan Organisasi   Kemampuan untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan yang tepat adalah keterampilan yang tidak dapat diabaikan oleh Supervisor. Dalam lingkungan bisnis yang dinamis dan penuh tantangan, Supervisor yang mampu berinovasi dan memimpin dengan efektif akan menjadi aset yang sangat berharga bagi organisasi.

Dengan pelatihan yang tepat, Supervisor dapat mengembangkan keterampilan-keterampilan ini dan menjadi pemimpin yang mampu membawa tim dan organisasi menuju kesuksesan yang lebih besar.   Supervisor bukan hanya seorang manajer, tetapi juga pemimpin yang memegang peranan penting dalam keberhasilan jangka panjang organisasi. Memaksimalkan kemampuan personal, bisnis, dan kepemimpinan akan memastikan bahwa setiap tantangan yang dihadapi menjadi peluang untuk berkembang dan mencapai hasil yang luar biasa.

Baca juga: Mengubah Zona Nyaman Menjadi Mesin Pertumbuhan Karir dan Diri Anda

materi problem solving dan decision making

leadership excellencem

Supervisor sukses, problem solving, decision making, team management, inovasi bisnis, artikel lainnya.

materi problem solving dan decision making

LAPORKAN KONTEN

IMAGES

  1. IMPROVE PROBLEM SOLVING & DECISION MAKING

    materi problem solving dan decision making

  2. PPT

    materi problem solving dan decision making

  3. PELATIHAN PROBLEM SOLVING AND DECISION MAKING (Pengambilan Keputusan

    materi problem solving dan decision making

  4. 🎉 Problem solving and decision making process. The Decision‐Making

    materi problem solving dan decision making

  5. Beli Tiket Training Problem Solving & Decision Making Skills

    materi problem solving dan decision making

  6. apa itu problem solving dan decision making

    materi problem solving dan decision making

VIDEO

  1. Problem Solving Bimbingan Konseling

  2. Problem Solving and Decision Making

  3. TIPS PROBLEM SOLVING DAN OTAK KITA !!!

  4. Problem Solving Remaja

  5. Analytical Thinking and Creative Problem Solving di Sekolah

  6. Problem Solving Decision Making

COMMENTS

  1. Pengertian Problem Solving Beserta Teori dan Contoh Soalnya

    Problem Solving: Signifikansi, Pengertian, dan Ragamnya — Satya Widya, Vol 28, No. 2 (2012). Pembelajaran Matematika Model Ideal Problem Solving dengan Teori Pemrosesan Informasi Untuk Pembentukan Pendidikan Karakter dan Pemecahan Masalah Materi Dimensi Tiga Kelas X SMA — Pythagoras, Vol. 7, No. 2 (2012).

  2. Apa Itu Problem Solving & Decision making?

    Identifikasi Masalah. Langkah pertama dari problem solving adalah identifikasi masalah. Tujuannya adalah supaya masalah tersebut tidak terulang kembali (corrective action). 2. Analisa. Langkah kedua adalah menganalisa masalah. Temukan root cause (akar permasalahan) dari permasalahan tersebut. Mengambil Keputusan.

  3. Apa Itu Problem Solving? Ini Pengertian, Tujuan, & 5 Metodenya

    Tetapi Anda juga perlu fokus untuk mendapatkan ide sebanyak-banyaknya dari proses tersebut. 4. Solution-based Thinking. Metode problem solving keempat yang dapat Anda terapkan adalah solution-based thinking, yaitu metode pemecahan masalah dengan berfokus pada solusi-solusi yang dapat dipastikan keberhasilannya.

  4. PDF Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan Oleh SDM

    Kopeng Kabupaten Semarang, 22 Mei 2008 dan beberapa kali menjadi materi pelatihan kepemimpinan mahasiswa UKSW di tahun 2009, 2010 dan 2011. 144 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB - UKSW, 14 ... Kaitan problem solving dan decision making (Wood et al, 1998, p. 532) Problem solving

  5. Problem Solving: Pengertian, Proses, dan Metodenya

    Metode Problem Solving. 1. Brainstorming. Brainstorming merupakan metode problem solving yang paling banyak digunakan oleh orang-orang. Pasalnya, metode ini efektif untuk digunakan sebagai pemecahan masalah melalui solusi kreatif. Prosesnya adalah setiap orang harus menyampaikan ide-ide maupun pendapat yang kemudian dapat diolah menjadi satu ...

  6. Problem Solving, Decision Making & Conflict Management

    1.2 Materi Pelatihan Pelatihan Problem Solving, Decision Making & Conflict Management. Konsep problem solving & decision making. Identifikasi dan Karakteristik Masalah. Kemampuan berkomunikasi yang baik. Group creative problem solving and decision making model: Brainstorming, facilitation and mediation, dan process improvement.

  7. Training Problem Solving and Decision Making

    Latar Belakang Training Problem Solving and Decision Making Pelatihan Problem Solving dan Decision Making ini akan membantu Anda mengembangkan kemampuan berpikir secara kritis dan analitis dalam menyelesaikan suatu masalah, dan memilih solusi yang terbaik untuk dilakukan. ... Modul Materi, Certificate, Training Kit & Souvenir, Meeting Room ...

  8. Decision Making: Definisi, Contoh, Manfaat, dan Cara ...

    Decision making adalah skill yang berhubungan erat dengan beberapa skill lainnya yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin.. Berikut ini beberapa contoh dari skill decision making menurut Indeed, antara lain:. 1. Problem solving. Contoh skill decision making yang pertama adalah problem solving atau penyelesaian masalah.. Kemampuan problem solving umumnya disebut hanya dibutuhkan oleh para pemimpin ...

  9. PELATIHAN PROBLEM SOLVING AND DECISION MAKING (Pengambilan Keputusan

    3. Mencari solusi yang terefektif dan terefisien dalam Problem Solving dan Decision Making. 4. Mengelola konflik dan mengatasi orang-orang yang sulit dalam perusahaan. Materi Training Problem Solving and Decision Making. 1. Konsep dasar effective problem solving & decision making 2. Karakteristik Masalah dan Teknik Identifikasi Masalah 3 ...

  10. Apa itu Problem Solving? Manfaat dan Penerapannya

    Manfaat Problem Solving. Delapan berikut adalah manfaat utama dari memiliki kemampuan menyelesaikan masalah yang perlu kamu tau: 1. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah. Manfaat utama problem solving adalah kemampuan untuk mengatasi masalah dengan lebih efektif. Seseorang yang telah memiliki kemampuan pemecahan masalah akan dapat menghadapi ...

  11. Problem Solving and Decision Making PPT

    Dokumen tersebut membahas tentang problem solving dan decision making dalam kepemimpinan. Terdapat penjelasan mengenai pengertian masalah, jenis masalah, langkah penyelesaian masalah, serta sikap yang tepat dalam menghadapi masalah. Dokumen ini juga menyoroti pentingnya berfikir kreatif dan analitis dalam memecahkan masalah.

  12. Pelatihan Problem Solving & Decision Making

    KPI Consultancy menyediakan program pelatihan khusus, mengoptimalkan kemampuan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan bagi perusahaan dan individu. Modul pelatihan problem solving & decision making ini memastikan bahwa keterampilan soft skill penting ini dapat diakses dan diasah dengan sempurna. Perusahaan. Individu.

  13. Problem Solving and Decision Making for Improvement

    Problem Solving and Decision Making for Improvement. Berny Gomulya. Gramedia Pustaka Utama, Dec 23, 2015 - Self-Help - 184 pages. Metode pemecahan masalah dan pengambilan keputusan yang dibahas dalam buku ini telah diajarkan di sekolah-sekolah bisnis terkemuka di seluruh dunia dan telah diterapkan oleh ribuan organisasi paling berpengaruh di ...

  14. 7 Strategi Pemecahan Masalah Yang Efektif (Problem Solving) Untuk

    Langkah-langkah yang bisa dilakukan antara lain: 1. Identifikasi dan Definisikan Masalah yang Sedang Dihadapi. Langkah pertama dari problem solving tentunya adalah dengan mengetahui secara pasti sebenarnya masalah apa yang sedang dihadapi.

  15. Problem Solving Decision Making

    Sasaran Problem Solving & Descision Making (PSDM) 4 proses PSDM : ... Bila pilihan tidak jelas, bila ada banyak pilihan, atau risiko membuat pilihan yang salah besar, Decision Analysis memaksimalkan manfaat dan meminimalkan resiko. ... Presentasi materi, study kasus, latihan, presentasi kelompok.

  16. PDF PEMECAHAN MASALAH DAN

    Gagasan dan materi yang terkandung dalam buku ini bermula dari penunjukkan kami oleh UNESCO Office Jakarta untuk menjadi nara sumber dalam suatu lokakarya "The CapEFA Capacity Development Workshop on Problem Solving and Decision Making in Recurrent Education, in Dilli, Timor Leste", pada tanggal 6 - 9 Februari 2012.

  17. PROBLEM SOLVING and DECISION MAKING

    Problem solving dan pengambilan keputusan merupakan proses penting untuk menyelesaikan masalah dan membuat pilihan. Dokumen menjelaskan definisi dan jenis masalah, perbedaan antara problem solving dan decision making, serta paradigma baru tentang masalah. Metode total quality control melibatkan delapan langkah problem solving dan tujuh alat untuk menganalisis masalah secara sistematis.

  18. Memahami Metode Problem Solving dalam Organisasi

    Pengertian Metode Problem Solving. Menurut Oemar Hamalik, problem solving adalah suatu proses mental dan intelektual di dalam menemukan masalah untuk memecahkannya berdasarkan data serta informasi akurat sehingga mampu mendapatkan kesimpulan dengan cermat dan cepat. Dari penjelasan di atas saja sebenarnya sudah dapat terlihat apa tujuan utama ...

  19. Bagaimana Supervisor Memaksimalkan Problem Solving dan Decision Making

    Dengan pendekatan yang tepat, setiap tantangan dapat diubah menjadi peluang untuk berinovasi dan mendorong tim menuju kinerja yang lebih unggul. Kunci Sukses: Problem Solving dan Decision Making Kemampuan untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan yang tepat adalah dua keterampilan kritis yang harus dikuasai oleh Supervisor.

  20. Problem Solving and Decision Making

    Materi Webinar Tentang Problem Solving dan Decision Making

  21. Makalah-Problem Solving and Decision Making

    Makalah-Problem Solving and Decision Making | PDF. Makalah ini membahas tentang pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dalam kepemimpinan. Pemimpin dituntut untuk memecahkan masalah secara bijak dan mengambil keputusan dengan berbagai pertimba... by cecep0abdullah.

  22. Problem Solving and Decision Making in Uncertain Times

    Tidak terasa sudah lebih dari 2 tahun saja kita berada pada masa pandemic ini, tentunya pandemik telah berdampak signifikan pada semua aspek kehidupan. Terma...